Technology

Chrome Open Spaces, Tembok Kanvas Seni Jalanan

Oleh Admin
Chrome Open Spaces, Tembok Kanvas Seni Jalanan

Google Indonesia meluncurkan aplikasi web khusus ‘street art’ Chrome Open Spaces. Karya seni dari seniman visual Indonesia Darbotz, menjadi desain dinding pertama yang dibuat melalui Chrome Open Spaces.

Krishna Zulkarnaen, Country Marketing Manager Google Indonesia

Gerakan Chrome Open Spaces mengundang komunitas street art di sekolah-sekolah, perguruan tinggi dan kelompok kepentingan khusus di seluruh Indonesia untuk mengklaim dinding mereka. Aplikasi web ini diakses melalui semua browser yang didukung oleh HTML5 teknologi yang tersedia di semua browser modern, seperti Google Chrome.

“Indonesia adalah negara yang identik dengan kekayaan seninya, dari seniman klasik Basuki sampai seniman jalanan yang lebih kontemporer seperti ‘Darbotz’. Chrome Open Spaces berusaha untuk meningkatkan gerakan seni jalanan yang berkembang di Indonesia dengan memberikan mereka yang kreatif kesempatan untuk menumbuhkan kesadaran dan apresiasi terhadap bakat mereka,” jelas Krishna Zulkarnain, Country Marketing Manager Google Indonesia.

“Open Spaces menyadari bagaimana teknologi dapat menjembatani kesenjangan antara seni dan desain. Dengan aplikasi web terbaru ini, sekarang siapa pun yang suka menggambar, membuat sketsa, mewarnai, membuat desain dapat membuat desain dinding virtual dengan cara yang paling mudah dan sederhana,” tutur Darbotz.

Mesin pencari internet ini mengajak masyarakat Indonesia bergabung dalam gerakan Chrome Open Spaces, sebuah kontes khusus untuk mencari sembilan karya seni terbaik melalui prosedur penilaian juri dan voting. Karya pemenang akan dilukis secara nyata di dinding-dinding bangunan yang tersebar di Jakarta dan Bandung sebagai karya seni jalanan. Karya seni yang terkumpul akan diserahkan dan dinilai oleh para pengguna dan pengunjung situs, serta dinilai oleh Darbotz, kurator Farah Wardhani dan sosok kreatif David “Naif” Bayu.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved