Technology

Datacomm Cloud Business Siap Menggarap Pasar Cloud

Datacomm Cloud Business Siap Menggarap Pasar Cloud

Besarnya potensi pasar cloud di Indonesia mendorong PT Datacomm Diangraha (Datacomm), perusahaan penyedia layanan teknologi network untuk berbagai industri di Indonesia merilis unit bisnis baru, yaitu Datacomm Cloud Business (DCB) yang fokus memberikan layanan cloud computing.

Hingga kini, potensi peluang pasar layanan cloud computing di negara kita masih sangat besar. Lihat saja, terdapat kurang lebih 75 juta lebih pengguna internet, 25 juta lebih pengguna perangkat mobile, nomor 4 di dunia untuk jumlah pengguna social media, memiliki tingkat adopsi teknologi-informasi yang tinggi di kalangan generasi mudanya. Selain itu, cloud computing oleh banyak pihak telah diidentifikasi sebagai wilayah pertumbuhan kunci dengan total nilai pasarnya diperkirakan lebih dari Rp12,1 triliun sampai tahun 2017.

Sebagai gambaran, sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang jumlahnya mayoritas, banyak menyerap tenaga kerja, dan memberikan kontribusi yang besar ke Gross Domestic Product, baru 14% yang telah mengadopsi teknologi cloud computing. Namun, sektor ini memiliki tingkat penerimaan dan potensi cloud computing yang sangat mengesankan: pada tahun 2013, tingkat pertumbuhan adopsi cloud computing diantara UKM Indonesia adalah 100%. Pendorong utamanya adalah kebutuhan mereka untuk meningkatkan produktivitas, keinginan untuk dapat bersaing di pasar lokal, domestik, atau global, penggunaan perangkat mobile dan social media, serta masih rendahnya investasi TI.

Sutedjo Tjahjadi, Managing Director Datacomm Cloud Business (kiri), President Director Datacomm, Tan Wie Tjin (tengah), Konsultan Independen Cahyana Ahmadjayadi (kanan)

Sutedjo Tjahjadi, Managing Director Datacomm Cloud Business (kiri), Presiden Direktur Datacomm, Tan Wie Tjin (tengah), Konsultan Independen Cahyana Ahmadjayadi (kanan)

Manfaat yang didapat dengan menggunakan pendekatan cloud computing bagi bisnis antara lain: 1) security data pelanggan yang dijamin oleh penyedia layanan; 2) model biaya OPEX yang dapat meningkatkan level layanan dari segi efektivitas dan efisiensi secara berkelanjutan; 3) kelincahan, andal, elastisitas, dan skalabilitas yang dapat mendukung pertumbuhan bisnis; 4) dukungan terhadap tren BYOD lewat mobility dan kebebasan dalam menggunakan perangkat dan lokasi.

Presiden Dirktur Datacomm, Tan Wie Tjin, mengatakan, “Teknologi cloud computing memberikan peluang bagi pebisnis melakukan investasi teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi, daya saing, dan diferensiasi untuk memperluas pasar mereka.”

Menuurtnya, peluncuran Datacomm Cloud Business ini juga bertujuan untuk mewujudkan komitmen jangka panjang Datacomm, yakni meningkatkan adopsi cloud computing di Indonesia karena pihaknya percaya teknologi ini dapat menjadi business enabler untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.

Datacomm Cloud Business optimis dapat memberikan layanan cloud computing terbaik untuk pebisnis dengan dukungan faktor-faktor antara lain: 1) Pengalaman selama 25 tahun memberikan layanan TI, khususnya sebagai penyedia teknologi jaringan; 2) Sumber daya manusia, kurang lebih 350 orang, yang profesional; 3) komitmen keuangan yang kuat; 4) telah berinvestasi membangun data center milik sendiri; dan 4) memiliki sertifikasi internasional ISO 9001, ISO 27001 dan ISO20000.

Enterprise, Secure, Local

Dalam memberikan layanan kepada pebisnis, DCB menggunakan filosofi:

• Enterprise, produk yang ditawarkan diperuntukan bagi perusahaan, baik yang kecil maupun menengah, yang dirancang untuk memiliki ketangguhan dan skalabilitas; • Secure, produk yang dibuat selalu mengutamakan security untuk menjamin keamanannya terhadap ancaman dari luar dan kebocoran data; • Local, melakukan investasi di infrastruktur data center milik sendiri yang lokasinya berada di Indonesia dengan dukungan SDM lokal untuk menghilangkan hambatan geografis dan bahasa.

Saat ini, DCB menawarkan 2 produk cloud computing, yaitu, pertama, Sentriciti. In adalah layanan Security-as-a-service (SecaaS) yang meliputi Security Remote Monitoring (SRM), Security Device Management (SDM), dan Security Professional Services (SPS). Produk ini ditujukan bagi pelanggan yang harus memenuhi dan mematuhi peraturan Keamanan Informasi Perusahaan.

Kedua, Cloudciti, yaitu berbagai layanan Cloud-as-services (XaaS) yang meliputi Enterprise Infrastructure as a Service (IaaS), Enterprise Email Services, Backup & Disaster Recovery as a Service, Mobile Collaboration Platform as a Service, dan Enterprise Mobility Management as a Service.

Produk Datacomm Cloud Busniness sudah tersedia dan dikemas dalam berbagai paket dan harga yang dapat dipilih sesuai keperluan pelanggan, baik enterprise atau UKM berbagai industri, seperti: hospitality, logistik, security, pemerintahan, edukasi, lembaga riset, sektor publik, financial services, health care, oil & gas akan menjadi target layanan cloud computing DCB.

Sutedjo Tjahjadi, Direktur Pengelola Datacomm Cloud Business, mengatakan, “Prioritas utama DCB dalam memberikan layanan adalah security yang didukung oleh ISO 27001:2013 dan availability layanan hingga 99,9%. Pelanggan cukup membayar apa yang mereka pakai. Tidak ada CapEx (biaya modal) yang tinggi. Tidak ada fee tersembunyi. Sehingga pelanggan dapat fokus menjalankan bisnis yang lebih baik.”

Kehandalan dan kualitas layanan cloud computing DCB didukung oleh faktor-faktor, antara lain :

• Datacomm sebagai penyedia jaringan yang sudah berpengalaman selama 25 tahun dan berkualitas; • Desain data center tier-3 yang berada di infrastruktur data center milik Datacomm yang berlokasi di wilayah Indonesia; • Network Operation Center dan Security Operation Center yang beroperasi 24 jam 7 hari oleh engineer dan security analyst bersertifikat internasional; • Service Desk yang beroperasi 24 jam 7 hari dan didukung oleh remote engineer yang tersebar di 15 kota di Indonesia; • Penerapan standar ISO, yaitu ISO 9001:2008 untuk jaminan mutu layanan; ISO 27001:2013 untuk manajemen keamanan informasi dan ISO 20000:2011 untuk pengelolaan jasa teknologi informasi. • Sertifikasi dan training SDM Datacomm, meliputi: Network, Data Center, Cloud Computing dan Security; • Infrastruktur Cloud Computing Datacomm dibangun menggunakan infrastruktur terbaik untuk masing-masing komponennya; • Partnership dan dukungan dari perusahaan internasional: Acronis, CenturyLink, Citrix, Microsoft, StreamWIDE, Palo Alto Networks, VMware, Zimbra.

Konsultan Independen yang juga mantan Ketua Tim Penyusun Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), Cahyana Ahmadjayadi, menjelaskan, faktor penting yang perlu diperhatikan saat memilih penyedia layanan cloud computing antara lain:

• Lokasi Pusat Data dan Pusat Pemulihan Bencana. Salah satu ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PP PSTE) ialah ketentuan mengenai Pusat Data dan Pusat Pemulihan Bencana. Pasal 17 PP PSTE yang mengatur bahwa “Penyelenggara Sistem Elektronik untuk pelayanan publik wajib menempatkan pusat data dan pusat pemulihan bencana di wilayah Indonesia untuk kepentingan penegakan hukum, perlindungan, dan penegakan kedaulatan negara terhadap data warga negaranya.”

• Security. PSTE juga wajib menjaga rahasia, keutuhan, dan ketersediaan Data Pribadi yang dikelolanya. Perlindungan data yang dimaksud dalam Pasal 17 PP PSTE tidak hanya terhadap data pribadi kodrati, tetapi juga pribadi hukum yang berdomisili di Republik Indonesia.

• Harga layanan cloud computing yang terjangkau/affordable. Diperkirakan di masa mendatang akan semakin banyak perusahaan dan konsumen di Indonesia yang menggunakan layanan cloud computing. Terlebih dengan semakin banyaknya pengguna ponsel pintar dan komputer tablet di Indonesia. Sebagian besar dari mereka akan memilih provider yang mampu mengakomodasi kebutuhan end to end, dari perangkat sampai infrastruktur termasuk harga layanan yang ditawarkan .

Dengan demikian, diharapkan industri TIK, khususnya cloud computing, di Indonesia menjadi semakin berkembang untuk mensejahterakan masyakarat.

“Sebagai penyedia layanan teknologi network dengan pengalaman melayani berbagai industri di Indonesia dan dukungan berbagai fasilitas maka Datacomm Cloud Business memiliki kredibilitas dan kapabilitas yang dapat diandalkan untuk menyediakan layanan cloud computing,” kata Cahyana.

Untuk diketahui, sejak dibesut tahun 1990, kini Datacomm Diangraha (Datacomm) adalah salah satu penyedia layanan teknologi network di Indonesia. Berkantor pusat di Jakarta, yaitu Graha Datacomm, perusahaan ini menyediakan fasilitas yang lengkap meliputi Data Center, Network Operation Center, Security Operation Center, dan Network Laboratory.

Sementara itu, Datacomm Cloud Business berusaha memberikan layanan untuk pebisnis dengan dukungan: pengalaman selama 25 tahun memberikan layanan TI; sumber daya manusia, 350 orang yang profesional; data center milik sendiri; dan sertifikasi internasional ISO 9001 dan ISO 27001. Datacomm memberikan solusi teknologi kepada pelanggan dengan model layanan yang lengkap “full lifecycle services” yang dimulai dari mendesain, membangun, mengoperasikan dan perawatan. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved