Presiden Komisarin DBS, Tan Su Shan melontarkan wacana bahwa pihaknya berencana membangun ventura capital untuk menyalurkan investasi bagi startup yang ada di Indonesia. Hal itu disampaikan Tan Su Shan saat ditemui dalam acara Indonesia Fintech Festival and Conference, 30/8/2016 lalu. “Kami sudah melihat di Indonesia ini para startup bisa tumbuh dengan bagus karena pasarnya besar,” ujarnya. Menurut Tan Su Shan, DBS sudah pernah melakukan investasi untuk startup di beberapa negara lain dan menuai hasil yang cukup sukses, seperti di New York, “Mereka (stratup) terdiri dari beragam bidang industri termasuk juga social enterprise,” katanya.

Tan Su Shan mengaku pihaknya sangat takjub melihat pertumbuhan startup di Indonesia, khususnya ang dibangun oleh para anak muda. “Kami sangat ingin menjadi bagian dari ekosistem ini dan mendukung kaum muda yang semangat berwirausaha ini, “ ujarnya.

Saat ini untuk mendukung para startup, DBS telah menjalankan program DBS Accelerator yang dilaksanakan di Hong Kong. Setiap tahun, mereka memilih 8 startup terbaik dari seluruh dunia untuk mengikuti program tersebut. Selama 12 minggu para startup diberikan pembekalan mengenai manajemen bisnis, permodalan hingga akses pasar.

Agar layanannya tetap relevan dengan perkembangan teknologi digital saat ini, menurut Tan Su Shan pihaknya akan bertransformasi dari membangun ‘bank’ menjadi membangun ‘banking experience’, “Jadi bukan fisik bank seperti kantor cabang atau kartu kredit yang baru tetapi bagaimana kami bisa ada disetiap aktivitas nasabah kami dan untuk itu kami sudah mengadopsi digital banking,” ujarnya.

Tak hanya ‘banking experience’ bagi nasabah yang sudah ada, kini DBS juga mulai menggarap pasar yang baru dengan edukasi inklusi keuangan menggunakan game online dan teknologi artificial intelegent, Chatbots (Chat Robots). Semua teknologi tersebut disediakan DBS untuk membantu nasabah dan calon nasabah dalam melakukan aktivitas yang berkaitan dengan keuangan misalnya belanja online atau pembayaran tagihan. (EVA)