Technology

Dukung KCJ, T-money Telkom Bisa Isi Ulang KMT KRL

Dukung KCJ, T-money Telkom Bisa Isi Ulang KMT KRL

Pengembangan tiket elektronik (e-ticketing) kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek terus dilakukan. Kali ini, perusahaan telekomunikasi terbesar, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk turut mendukung peningkatan kemudahan akses perjalanan dalam bentuk isi ulang kartu multi trip (KMT) commuterline sejak 17 April kemarin.

Hingga saat ini, e-ticketing KRL Jabodetabek mencapai 600.000 transaksi setiap hari. Dari jumlah tersebut, sekitar 55% adalah pengguna KMT. Achmad Sugiarto, Executive General Manager Division Solution Convergen yang mewakili Direktur Inovation & Strategic Portofolio Telkom, mengungkapkan, setelah sukses membantu penyiapan e-ticketing PT Kereta Commuterline Jabodetabek (KCJ) dan dilanjutkan dengan vending machine untuk TopUp, kini pihaknya juga menyediakan kemudahan untuk seluruh pengguna ponsel pintar untuk melakukan isi ulang KMT melalui mobile apps,T-money, yang dapat diunduh secara gratis di Google Play.

Ia menguraikan, setelah memasang aplikasi Tmoney melalui Google Play, pengguna ponsel pintar dapat melakukan TopUp KMT dengan sejumlah pilihan nilai (denom) yang diinginkan, hanya dengan klik menu TopUp KCJ kemudian mengisi 16 digit nomor kartu KCJ serta denom yang diinginkan, maka pengisisan saldo Multi Trip selesai. Selanjutnya pemegang kartu melakukan konfirmasi di vending machine di area stasiun commuterline. Untuk setiap transaksi TopUp KMT, pelanggan dikenakan biaya sesuai tarif KCJ sebesar Rp 2500 per transaksi. “Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan penggunaan KMT pada perjalanan KRL. Kami akan memberikan kontribusi untuk mendukung peningkatan layanan,”tandas eksekutif yang kerap dipanggil Anto.

Sementara itu, Tri Handoyo, Direktur Utama PT KCJ, menambahkan, ke depannya fungsi vending machine untuk trasaksi tiket KRL akan terus dikembangkan. Pengguna jasa nantinya juga dapat melakukan isi ulang saldo dan pembelian tiket baru untuk KMT atau THB melalui vending machine dengan menggunakan uang tunia. “Kini melalui kerjasama dengan sejumlah perusahaan provider telekomunikasi, cara untuk melakukan isi ulang saldo KMT semakin mudah. Contohnya, isi ulang saldo melalui program uang elektronik dari Telkom dan provider lainnya,”katanya.

Sekedar informasi, e-ticketing diresmikan pada 1 Juli 2013 lalu di mana seluruh pengguna jasa kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek menggunakan tiket elektronik untuk perjalanan KRL. Dengan tiket elektronik dan sistem tarif progresif, pengguna jasa kini hanya perlu membayar sesuai jarak perjalanannya.

Ada dua jenis tiket elektronik yang tersedia bagi pengguna jasa yaitu KMT atau tiket berlangganan yang menggunakan sistem pemotongan saldo setiap perjalanan, dan Tiket Harian Berjaminan (THB) atau tiket satu kali pakai. Dengan menggunakan KMT yang memiliki saldo minimum Rp 7.000 pengguna jasa tidak perlu lagi antre di loket setiap akan melakukan perjalanan. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved