Technology Trends

Eden Farm Jaga Rantai Distribusi Pangan

Karyawan Eden Farm sedang mengepak sayuran & buah segar. (dok. Eden Farm)

Eden Farm, perusahaan rintisan agri-tech B2B yang aktif menyuplai bahan makanan berbagai bisnis kuliner dan hotel, menyatakan akan tetap beroperasi walau dalam masa pandemi corona dengan berbagai penyesuaian untuk tetap memprioritaskan keselamatan seluruh karyawannya. Hal ini dilakukan karena pentingnya keberlangsungan rantai distribusi bahan makanan di Jadetabek dan Bandung tetap terjaga selama wabah berlangsung.

Selain itu Eden Farm membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menjadi reseller agar tetap produktif di masa karantina, dan turut berkontribusi untuk mempermudah akses ke suplai bahan pangan di komunitas mereka.

David Gunawan, Founder & CEO Eden Farm, bercerita bahwa di masa-masa sulit ini pihaknya bertekad untuk turut berperan aktif dalam perlawanan terhadap pandemi corona. Sebagai perusahaan agri-tech penyuplai bahan makanan, salah satu hal yang dapat dilakukan adalah untuk terus beroperasi demi menjaga rantai suplai makanan tetap berjalan.

Hal ini dilakukan untuk menjaga suplai bahan makanan 10.000 usaha pelanggan di Jadetabek & Bandung, sambil melindungi 1.000 mitra petani dan produsen pangan di daerah agar tetap dapat menjual produk-produknya di masa sulit ini.

“Kami menyadari, berbagai usaha kuliner di Jadetabek & Bandung yang mengandalkan suplai dari kami akan kesulitan bila kami berhenti beroperasi, para mitra petani kami juga akan kesulitan untuk menjual hasil panennya”, kata David Gunawan. “Maka dari itu, pihaknya memutuskan tetap beroperasi dengan berbagai penyesuaian untuk tetap memastikan keselamatan karyawan-karyawan kami, terutama karyawan yang bertugas di gudang dan di lapangan.

Sebagai upaya untuk melindungi para pekerjanya dari paparan virus corona, Eden Farm akan memberlakukan lima kebijakan pencegahan. Dimulai dari penambahan intensitas disinfeksi gudang untuk menjaga kualitas bahan makanan dan keamanan pekerja gudang, lalu pemberian masker dan sarung tangan untuk staf gudang dan staf pengantar barang yang memiliki resiko paparan lebih tinggi. Kemudian untuk memperkuat sistem imun, Eden Farm juga memberikan multivitamin bagi seluruh pekerja baik di gudang maupun divisi pengantaran barang.

Bagi karyawan , Eden Farm akan memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah. Namun, bagi karyawan yang tetap harus bekerja di kantor, Eden Farm memberlakukan jarak aman 1-2 meter antar karyawan. Untuk mendukung upaya pembatasan fisik, Eden Farm juga memberikan panduan preventif COVID-19 bagi pengantaran barang. Panduan tersebut termasuk imbauan menjaga jarak 1-2m antara petugas pengantar dan pelanggan, juga imbauan teknis untuk meletakkan barang di depan rumah atau tempat usaha pelanggan pada pengantaran.

David menambahkan, selain dengan menjaga keberlangsungan rantai distribusi bahan pangan, akses yang mudah untuk mendapatkan bahan pangan tersebut juga sangat penting. Untuk mendukung imbauan #DiRumahAja terus digalakkan, mulai tanggal 28 Maret 2020 lalu Eden Farm membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menjadi reseller melalui laman web pendaftaran reseller di website EdenFarm.id. Dengan menjadi reseller masyarakat dapat menjadi perpanjangan rantai distribusi yang lebih mudah diakses oleh komunitasnya. Selain itu kesempatan ini juga menjadi cara untuk menjadi tetap produktif di masa-masa sulit ini.

“Tidak semua orang mempunyai akses mudah dan aman kepada suplai bahan makanan di masa-masa pembatasan sosial ini, maka salah satu solusinya adalah dengan menambah akses ke suplai melalui reseller,” kata David. “Kami menargetkan 1.000 reseller hingga akhir bulan April, yang tersebar di Jadetabek dan Bandung, yang dapat memudahkan akses bahan pangan di komunitasnya masing-masing.”

Nantinya para reseller akan mendapat akses ke berbagai produk bahan makanan termasuk buah dan sayuran segar, sayuran hidroponik, bumbu dapur, hingga bahan kering (beras, tepung, minyak, dll) yang akan diantarkan langsung ke rumah. Pengantaran dilayani setiap hari dengan pemesanan mudah melalui aplikasi di smartphone.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved