Technology

Ekosistem Startup Butuh 3C

Ekosistem Startup Butuh 3C
img_2198

Ekosistem perusahaan rintisan (startup) di Indonesia membutuhkan tiga C agar bisa berkembang menjadi kekuatan yang diperhitungkan di era ekonomi digital. “Perusahaan rintisan di Indonesia ini butuh 3C dari pemerintah dan pemodal besar agar bisa berkembang dengan baik. Tiga C itu adalah commitment, collaboration, dan confidence,” ungkap Pembina IndoTelko Forum Johnny Swandi Sjam disela menghadiri perayaan HUT ke-5 IndoTelko.com di Jakarta, Kamis (15/12) di Balai Kartini Jakarta.

Perayaan HUT ke-5 dari portal yang menyajikan informasi seputar dunia Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) itu dihadiri juga oleh Menkominfo Rudiantara, beserta sejumlah pimpinan dari organisasi, operator, dan perusahaan TIK ternama di Indonesia. Dalam rangkaian HUT ke-5 portal tersebut diperkenalkan Indonesia Internet of Things (IoT) Forum dan buku “All About IoT” sebagai langkah menatap bisnis masa depan dari ekonomi digital.

Kado lain dari HUT ke-5 portal ini adalah berkolaborasi dengan LINE Today, Kurio, Baca, dan UZone untuk agregasi konten. IndoTelko juga melanjutkan kerjasama dengan Telkomsigma dalam pemanfaatan layanan cloud computing. Menurut Johnny, di era digital sekarang isu akses ke capital atau commerce tak menjadi hal utama bagi pemain startup jika 3C dari pemerintah dan perusahaan besar bisa didapat.

“Saya ambil contoh yang terjadi dengan portal IndoTelko.com, berkat adanya 3C berupa komitmen dari mitra yang mempercayai, adanya kolaborasi dengan pihak lain membuka jaringan, serta confidence dalam eksekusi, lima tahun sudah jalannya menghiasi media online nasional,” ujar Rudiantara.

Ia mengakui tak banyak media yang menyajikan informasi untuk sektor tertentu bisa bertahan lama tanpa adanya dukungan dan kepercayaan dari komunitas.”Saya lihat memang IndoTelko.com memiliki posisi yang jelas di pasar. Salah satu kekuatannya adalah membangun kolaborasi dengan pemangku kepentingan. Bisa dilihat dengan pendirian IndoTelko Forum sejak beberapa tahun lalu dan sekarang ada Indonesia IoT Forum yang didirikan bersama sejumlah perusahaan yang bermain di IoT,” katanya.

Rudiantara mengatakan, Internet of Things (IoT) adalah hal yang akan menjadi tren di masa depan dan tentu untuk membangun ekosistemnya membutuhkan kolaborasi dan komitmen dari semua pihak. “Membangun ekosistem IoT tentu butuh kerjasama semua pihak, pintarnya IndoTelko membaca momentum dan menempatkan diri agar bisa merekatkan semua pihak. Ini kan salah satu peran media menjadi fasilitator,” katanya.

Pada kesempatan sama, Presiden Direktur Telkomsigma Judi Achmadi mengungkapkan, telah dua tahun pihaknya berkerjasama dengan IndoTelko.com dalam memberikan layanan cloud computing. “Kami perpanjang lagi karena melihat media ini punya prospek yang cerah. Di Telkomsigma kita ada layanan STAR Cloud bagi startup dan UKM. Ini salah satu bentuk komitmen Telkomsigma mendukung ekosistem ekonomi digital di tanah air,” katanya.

Sedangkan Pendiri Indonesia IoT Forum, Teguh Prasetya, mengakui, kolaborasi memang dibutuhkan dalam membangun ekosistem ekonomi digital di Tanah Air. “Konsep pentahelix yang melibatkan akademisi, bisnis, community, pemerintah, dan media harus berjalan beriringan agar kita maju serentak untuk menang di era IoT nantinya,” katanya.

Sementara Direktur Utama Media Andalas Sejahtera Doni Ismanto Darwin mengatakan, sebagai penerbit dari portal IndoTelko.com, masih banyak yang harus diperbaiki ke depannya agar tetap kompetitif di era digital. “Dalam rangkaian HUT ke-5 ini memang yang ditonjolkan adalah kolaborasi dengan berbagai pihak. Sebagai pemain baru kami tak akan sanggup melangkah sejauh ini tanpa komitmen dan keyakinan dari semua mitra terhadap IndoTelko.com,” katanya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved