Technology

Garap TIK Enterprise Indonesia, ZTE Gandeng Synnex Metrodata

Garap TIK Enterprise Indonesia, ZTE Gandeng Synnex Metrodata

ZTE, perusahaan global penyedia perangkat komunikasi dan solusi jaringan, mulai garap segmen pasar enterprise business di Indonesia bagi produk-produknya. Hal ini dilakukan dengan menjalin kerjasama antara PT ZTE Indonesia dengan PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI), anak perusahaan PT Metrodata Electronics Tbk yang bergerak dalam bidang distribusi produk-produk TIK (teknologi informasi dan komunikasi).

Agustini, Direktur PT Synnex Metrodata Indonesia (kedua dari kiri), Yang Jun, Wakil Presiden ZTE Corporation (tengah), dan Frank Gu, Direktur Pemasaran G&E Business PT ZTE Indonesia (ketiga dari kiri), setelah penandatanganan kerjasama di Jakarta, Rabu (28/11).

“Kerjasama ini merupakan tanda resminya bisnis enterprise kami di Indonesia,” kata Yang Jun, Wakil Presiden ZTE Corporation, dalam Bahasa Mandarin yang diterjemahkan pada acara peresmian kerja sama antara Synnex dan ZTE, di Plaza Indonesia, Rabu (28/11). Yang Jun menambahkan bahwa definisi enterprise yang dimaksud pihaknya adalah segmen yang satu tingkat dengan pemerintahan dan operator. Ia menargetkan dapat menjadi nomor satu di segmen enterprise pada bisnis TIK di Indonesia.

Diakui Yang Jun, pemilihan SMI sebagai mitra distributor ZTE karena pihaknya menilai SMI memiliki cakupan geografis yang cukup luas di Indonesia, memiliki pengalaman sebagai distributor selama kurang lebih 30 tahun, dan berupaya untuk meraih 100-200 mitra reseller di Indonesia.

Dengan kerjasama ini, Agustini, Direktur SMI, mengatakan bahwa pihaknya merupakan single distributor produk-produk ZTE, khususnya produk untuk segmen enterprise. Hal ini juga dikatakan Frank Gu, Direktur Pemasaran Government & Enterprise (G&E) Business PT ZTE Indonesia, bahwa SMI merupakan distributor yang pertama bagi produk G&E ZTE di Indonesia.

Frank Gu mengatakan bahwa pihaknya sudah mulai menggarap segmen G&E sejak tahun lalu. Saat ini, lanjutnya, di segmen ini pihaknya tengah menggarap proyek dari universitas dan perusahaan energi. Yang Jun menambahkan pihaknya akan menyasar klien di sektor transportasi dan keuangan keuangan.

Ditanya mengenai target spesifik mengenai kerjasama ini, Agustini menjawab bahwa pihaknya belum memiliki target khusus atau partumbuhan yang spesifik. “Setelah kerjasama ini dimulai dan dijalani, baru bisa diketahui berapa pertumbuhan dan presentase pangsa pasar yang akan diraih,” kata Agustini yang juga mengatakan pihaknya memiliki 300 mitra reseller di segmen commercial (system integrator).

Sebagai gambaran mengenai kinerja ZTE secara global di segmen government and enterprise, tahun lalu, pendapatan usaha ZTE dari segmen ini mencapai pertumbuhan tercepat sebesar 89% dengan nilai penjualan US$ 1,4 miliar. Nilai ini berkontribusi 10% dari seluruh pendapatan perusahaan. Penjualan ZTE pada semester pertama 2012 juga meningkat 70% dibanding periode yang sama tahun lalu. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved