Technology

GE Healthcare Hadirkan Alat USG Berukuran Genggam

GE Healthcare Hadirkan Alat USG Berukuran Genggam

Dunia kedokteran kembali dianugerahi berkah dalam perkembangannya. Untuk kesekian kalinya, kemajuan teknologi mendorong perkembangan dunia kedokteran menjadi semakin lebih baik. Salah satu hasil dari kemajuan teknologi yang sudah lama dirasakan oleh para pelaku di dunia kedokteran adalah alat ultrasonografi (USG).

Namun, di Indonesia, tidak banyak yang merasakan alat USG ini. DIperkirakan hanya sekitar 2% dokter di Indonesia yang menggunakan alat ini pada kegiatan pemeriksaannya. Kondisi tersebut lebih dirasakan bagi masyarakat yang tinggal di daerah-daerah terpencil yang ada di Indonesia. Banyak dokter di wilayah tersebut yang tidak mampu memiliki alat USG ini bagi kepentingan aktivitas kedokterannya.

Belakangan, beberapa pihak serius untuk mengatasi permasalahan ini. Salah satu yang terhitung sangat peduli akan hal ini adalah GE Healthcare. Unit usaha dari General Electric Company ini, secara resmi meluncurkan Vscan versi 1.3 (Vscan 1.3), sebuah perangkat ultrasonografi genggam berukuran kecil.

Kehadiran Vscan 1.3 di Indonesia ini sendiri, diharapkan mampu menjadi sebuah alternatif solusi bagi dunia kedokteran di Indonesia. Dengan keunggulan dan kemudahan yang dimiliki, Vscan membuka peluang bagi banyak pihak di Indonesia merasakan teknologi ultrasonografi ini. Dengan deilengkapi petunjuk penggunaan dalam Bahasa Indonesia, kemudian adanya pilihan pembiayaan yang menarik dari Bank Negara Indonesia (BNI), peluang bagi banyak dokter di Indonesia untuk memiliki alat ultrasonogfrafi menjadi semakin terbuka luas.

“Melalui kemampuan alat ini melakukan identifikasi sedini mungkin terhadap kehamilan yang beresiko, para dokter umum yang menggunakan Vscan dapat satu lagi kontribusi terhadap kemajuan sistem rujukan kesehatan untuk menyelamatkan lebih banyak ibu dan bayi baru lahir di Indonesia,” ujar David Utama, CEO GE Helathcare ASEAN dalam acara peluncuran Vscan 1.3 di Jakarta.

Upaya untuk menurunkan angka kematian Ibu masih merupakan tantangan di Indonesia. Dimana Indonesia masih menjadi salah satu Negara dengan angka tertinggi di Asia Pasifik. Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, di tahun 2010, angka kematian Ibu di Indonesia adalah 220 kasus kematian dari setiap 100.000 kelahiran hidup. Hal ini tampak masih jaugh jika dibandingkan dengan angka ideal kasus kematian Ibu berdasarkan statistic World Health Organization (WHO), yaitu 10 kematian dalam setiap 100.000 kelahiran hidup.

Sampai tanggal 31 Oktober 2012, dokter dapat membeli sebuah Vscan 1.3 yang ditawarkan melalui paket pembiayaan cicilan bebas bunga sepanjang 12 bulan dari BNI, dengan cicilan bulanan selama masa promosi sebesar Rp 3,4 juta tidak termasuk pajak (atau setara dengan US$ 360 per-bulan. Selanjutnya, standar cicilan bulanan akan menjadi Rp 3,96 juta tidak termasuk pajak (berdasarkan paker cicilan bebas bunga selama 12 bulan yang ditawarkan BNI). Pembelian langsung dari GE juga tersedia dengan harga promosi sebesar US$ 4, 325, belum termasuk pajak. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved