Technology Trends zkumparan

Gigabyte Jajal Pasar Lini Server dan IoT di Indonesia

Setelah sukses di Taiwan dan 38 negara lain, Gigabyte menjajal peruntungan pasar di Indonesia.

Perusahaan manufaktur teknologi informasi (TI) yang berdiri sejak 1986 dan sudah menjadi perusahaan publik di Taiwan pada 1998 itu penjualan tahunannya mencapai US$ 2 miliar. Capaian itu diperoleh dari produksi Motherboard sebanyak 1,6 juta unit per bulan, Graphic Card 570 ribu unit per bulan , Produk Sistem 200 ribu unit per bulan dan Server Solution 55 ribu unit per bulan. Memasuki 2018, Gigabyte menawarkan solusi TI pasar Indonesia di bawah PT Sinergi Bangun Mandiri.

Menurut Budiasto Kusuma, Direktur Pemasaran PT Sinergi Bangun Mandiri, Gigabyte merupakan salah satu merek manufaktur TI berstandar global dengan pengalaman panjang selama 31 tahun. “Gigabyte sudah berkecimpung sebagai Original Design Manufacturer (ODM) untuk lini server dan Internet of Thing (IoT), serta telah hadir mulai dari proses desain hingga manufaktur untuk merek – merek server dan IoT global sejak tahun 2000,” katanya.

Untuk memperluas pasar server dan IoT global yang saat ini sudah tumbuh sangat baik di era informasi, Gigabyte hadir di industri server dan IoT dengan merek sendiri mulai tahun 2012 yang awalnya untuk pasar Amerika dan Eropa. Kini, mulai dikembangkan untuk pasar global lainnya termasuk pasar Asia Pasifik.

Dalam memenangkan pasar solusi TI di Indonesia yang sangat ketat persaingannya, diklaim Budiasto, Gigabyte memiliki beberapa keunggulan yang tidak ditawarkan pemain lain. Pertama, fleksibel memberikan kemudahan dan efisiensi. “Jadi kalau menggunakan server Gigabyte, pengguna bisa fleksibel menggunakan merek-merek umum untuk periperal pendukung seperti kartu memori, media hard disk, dan perangkat pelengkap lainnya seperti kartu grafis, kartu jaringan dan lainnya, jadi lebih efisien,” tegasnya.

Kedua, efisien dengan high density server. Dengan teknologi server terkini, Gigabyte mampu menghasilkan solusi – solusi server dengan density tinggi. Lalu terakhir kata Budiasto, multiplatform pada Gigabyte memberikan alternatif solusi server yang lebih efisien.

“Platform yang kami hadirkan bukan saja dengan prosesor Intel, dengan lini platform prosesor alternative seperti AMD dan ARM yang bisa menjadi jawaban untuk kebutuhan solusi server yang lebih efisien,” katanya. Sayang Budiarso menolak menyebut target penjualannya di Indonesia kemarin. Yang jelas, pihaknya sudah menyiapkan pelayanan menyeluruh mulai dari penjualan hingga layanan purna jual untuk seluruh lini produk server dan IoT dari Gigabyte.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved