Nadiem Makarim mendampingi Menkominfo dan Menkop UKM. (Foto : Vicky Rachman/SWA)

Go-Jek mengapresiasi mitra pengemudi, mitra UMKM, serta talent Go-Life melalui penyelenggaraan acara Pasar Malam Hari Kuliner Nasional Go-Food yang dilaksanakan secara eksklusif bagi 3.000 mitra Go-Jek di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Nadiem Makarim, CEO & Founder Go-Jek, mengatakan, salah satu fokus Go-Jek adalah meningkatkan kesejahteraan mitra yang tergabung dalam ekosistem Go-Jek. “Tidak akan ada Go-Jek tanpa jasa teman-teman mitra Go-Jek, perusahaan ini tidak berkembang jika tidak ada teman-teman semua. Terimakasih. Salam satu aspal,” ujar Nadiem di sela-sela rangkaian acara Hari Kuliner Nasional Go-Food di GBK, Jakarta, pada Jum’at (11/5/2018).

Pernyataan Nadiem itu disambut meriah oleh ratusan mitra Go-Jek yang memadati kawasan GBK. Kegiatan yang dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Puspayoga dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara ini merupakan bentuk apresiasi Go-Jek yang memberikan kepada para mitra berprestasi dalam memberikan layanan terbaik bagi konsumen.

Penghargaan juga diberikan kepada mitra Go-Jek yang dipilih karena memberikan dampak positif bagi perkembangan ekosistem Go-Jek. Penghargaan yang diberikan antara lain adalah Mitra yang Paling Banyak Mengoptimalkan Akses ke Layanan Keuangan, Mitra yang Mengalami Perubahan Hidup dan Mitra yang Tetap Semangat Bersama Go-Jek sejak 2010.

Dalam gelaran Pasar Malam Hari Kuliner Nasional Go-Food, para mitra Go-Jek dan keluarganya tidak hanya bisa menikmati berbagai kuliner yang ditawarkan merchant Go-Food. Tetapi juga, menikmati berbagai permainan dan hiburan. Pasar Malam Hari Kuliner Nasional Go-Food digelar serentak pada 5 hingga 13 Mei 2018 di Jakarta, Bogor, Palembang, Surabaya, dan Makassar.

Adapun, hasil riset LD FEB UI yang mengungkapkan bahwa 90% mitra pengemudi Go-Jek merasa kualitas hidupnya jauh lebih baik setelah bergabung dengan perusahaan start up yang kini masuk dalam jajaran unicorn. Selain itu, hasil riset itu menunjukkan mitra Go-Jek berkontribusi sekitar Rp 9,9 triliun per tahun ke ekonomi nasional dari penghasilan mereka itu.

Lalu, pendapatan rata-rata pengemudi paruh waktu 1,25 kali lebih besar daripada rata-rata upah minimum kota di 9 wilayah survei (Rp 2,8 juta per bulan). Sedangkan 43% mitra UMKM mengalami kenaikan klasifikasi omset. Hal ini juga membuktikan bahwa terdapat peningkatan kesejahteraan hidup mitra driver dan peningkatan bisnis mitra UMKM setelah bergabung dengan Go-Jek.

Disamping itu, konsumen juga merasakan dampak dari Go-Jek. Mayoritas konsumen merasa puas, aman, dan nyaman menggunakan layanan Go-Jek. Sebanyak 89% konsumen layanan itu mengatakan dampak Go-Jek bagi masyarakat.

www.swa.co.id