Technology zkumparan

Go-Jek Menunjang Pemberdayaan UMKM di Babel

Go-Jek, Ojek Online yang Fenomenal

Mitra dirver Go-Jek. (Foto : Istimewa).

Kehadiran transportasi online yang dulu sempat mendapat resistensi dari pemerintah daerah suatu wilayah kini justru mulai mendapat dukungan.

Hadirnya Go-Jek, penyedia layanan on demand yang di dalamnya juga menyediakan jasa transportasi disambut baik oleh Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Babel). Kepala Dinas Perhubungan Bangka Belitung, KA Tajuddin, mengatakan, kehadiran Go-Jek di Babel diyakini tidak menimbulkan konflik dan justru membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat lewat pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Daerah kami kondusif, saya meyakini tidak ada masalah, karena ‘kan unit transportasi sudah berdasarkan kuota baik online dan konvensional dan kami juga selalu berkomunikasi dengan transportasi konvensional,” kata Tajudin usai menghadiri acara Peresmian Layanan Go-Jek dalam pernyataannya di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, beberapa waktu lalu

Menurut dia, dengan adanya Go-Jek masyarakat akan lebih mudah menjalankan usahanya lewat online. “Mereka terbantu untuk menjual produknya melalui jasa pengiriman ini. Masyarakat juga tidak perlu untuk repot kemana-mana kalau butuh makanan dan berbelanja,” katanya.Tajuddin meminta kepada seluruh masyarakat Pangkalpinang untuk mengambil sisi positif dengan hadirnya Go-Jek, khususnya menunjang laju bisnis UMKM

Seperti diketahui, Go-Jek memperluas layanannya hingga ke Pangkalpinang. Hadirnya Go-Jek di Pangkalpinang, diharapkan bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan solusi dan di saat yang sama membantu pekerja sektor informal memperoleh pendapatan lebih melalui teknologi. GO-JEK saat ini merupakan platform layanan konsumen berbasis aplikasi terbesar di Indonesia yang telah didownload sebanyak lebih dari 77 juta kali.

Data Provinsi Babel pada 2017 menunjukkan Pangkalpinang memiliki 17.308 unit UMKM atau 14% dari total keseluruhan industri UMKM di Bangka Belitung. Namun demikian, rasio kewirausahaan di daerah tersebut mencapai 2,75% atau yang paling tinggi di Bangka Belitung. Potensi kewirausahaan inilah yang ingin didorong oleh Go-Jek agar menjadi lebih maju dengan memperluas pasarnya.

VP Public Affairs Go-Jek, Astrid Kusumawardhani, mengatakan ,Go-Jek memiliki misi untuk untuk memberikan manfaat sosial semaksimal dan seluas mungkin bagi jutaan masyarakat Indonesia. Kehadiran Go-Jek mendorong terwujudnya ekonomi kerakyatan yang tidak hanya menghubungkan para penjual dan konsumen tetapi pertumbuhan usaha kecil dan mikro serta memberikan peluang nyata bagi peningkatan kesejahteraan para pelaku sektor informal. “Kami berharap solusi yang ditawarkan GO-JEK bisa membantu meningkatkan perekonomian lokal,” ujar Astrid.

Kini, Go-Jek telah bermitra dengan lebih dari 150.000 merchant Go-Food di seluruh Indonesia, yang 80% di antaranya merupakan pelaku usaha kecil dan menengah. Berdasarkan data internal Go-Jek penghasilan pelaku usaha UMKM meningkat 2,5 kali lipat sejak bergabung menjadi mitra Go-Food.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved