Technology

Google & AT Kearney: Investasi Startup Indonesia Tumbuh 68 Kali

Google & AT Kearney: Investasi Startup Indonesia Tumbuh 68 Kali

Tony Keusgen, Managing Director, Google Indonesia saat membuka acara VC Outlook di Senayan, Jakarta (19/9).

Kepercayaan investor terhadap pasar start-up Indonesia semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan investasi terhadap perusahaan-perusahaan start-up tumbuh 68 kali lipat dalam 5 tahun terakhir hingga US$3 miliar pada bulan Agustus 2017.

Data tersebut berdasarkan hasil penelitian baru dari Google dan AT Kearney yang berjudul “Indonesia Venture Capital Outlook 2017” yang dilakukan dari Mei hingga Agustus 2017. Riset tersebut menunjukan bahwa lanskap start-up di Indonesia masih berada di tahap awal tetapi mengalami kemajuan yang sangat pesat, utamanya pada kategori e-commerce dan transportasi.

“Kita dapat lihat bahwa momentum investasi startup telah naik 2x lipat dari tahun 2016. Penemuan dari laporan ini sangat bermanfaat dan kami berharap ini dapat membantu meningkatkan investasi terhadap ekosistem start-up lebih jauh lagi,” kata Tony Keusgen, Managing Director, Google Indonesia.

Para investor modal ventura tetap sangat percaya terhadap peluang investasi Indonesia, menilik dari kemajuan ekonomi negara, jumlah kelas menengah yang meningkat, serta begitu banyaknya jumlah populasi anak muda yang sangat melek teknologi. Sektor “fintech” dan kesehatan muncul sebagai kategori teratas untuk investasi masa depan.

“Kami sangat terkejut melihat antusias para VC dan betapa mereka sangat yakin terhadap peluang yang dimiliki Indonesia. Potensi pasar ini untuk meningkat sangatlah bagus, begitupun dengan kebutuhan terhadap para developer”, ujar Alessandro Gazzini, Partner, AT Kearney. “Tapi bukan perubahan yang bertahap yang kita butuhkan, melainkan harus ada sokongan yang sangat kuat untuk menghadirkan talenta-talenta ini agar pihak start-up dapat memenuhi permintaan pasar.”

Studi ini ingin menyorot 4 area utama yang dapat dilakukan untuk mempercepat kemajuan ekosistem start-up Indonesia yakni pengembangan SDM, insentif perpajakan, opsi pendanaan, serta kemudahan memfasilitasi start-up.

Dituliskan dalam laporan bahwa pihak pemerintah berperan sangat penting. Investasi mendatang sangatlah bergantung terhadap keyakinan investor terhadap kondisi pasar, jadi penting halnya memahami bagaimana para investor memandang pasar Indonesia, baik dalam jangka panjang maupun pendek.

Menurut penelitian yang pertama kalinya diadakan di Indonesia ini, nilai investasi global terus melonjak dalam 5 tahun terakhir, meskipun aliran kesepakatan telah stabil dan mencapai tahap akhir (Seri C ke atas). Meskipun Amerika Serikat hingga kini masih merupakan pusat start-up dunia, investasi di Asia tumbuh dengan sangat pesat, terutama di China, India dan Asia Tenggara. Jika kita meneliti lebih dalam, jelas ditunjukkan bahwa nilai investasi di Asia Tenggara tumbuh paling cepat di Asia, dipimpin oleh Singapura dan Indonesia.

Berdasarkan pada analisa mendalam tentang lanskap VC dan aliran investasi, serta sejumlah wawancara langsung dengan lebih dari 25 VC lokal dan luar negeri, penelitian ini bertujuan untuk dapat memahami pandangan investor dan prioritasnya di Indonesia. Penelitian ini juga direncanakan untuk menjadi publikasi tahunan.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved