Personal Finance Technology

GoPay dan Bibit Luncurkan Fitur Investasi Reksadana Otomatis

Aplikasi investasi Bibit bekerja sama dengan penyedia jasa uang elektronik GoPay untuk meluncurkan fitur terbarunya yaitu Investasi Autodebit dengan GoPay AutoPay. Melalui fitur baru ini pengguna Bibit bisa menjadwalkan pembelian investasi reksadana secara otomatis lewat pemotongan saldo GoPay. Pengguna bisa mengatur investasi rutin bulanan, mingguan bahkan harian tanpa dikenakan biaya transfer. Nabung rutin pakai GoPay AutoPay di Bibit bisa dimulai dari Rp10.000.

“Pengguna bibit sudah terbiasa investasi secara rutin menggunakan GoPay. Dengan adanya fitur GoPay AutoPay pengguna tidak perlu ribet lagi atau lupa investasi rutin. Kami harap pengguna bisa menikmati pengalaman investasi rutin secara otomatis dan nggak ribet untuk mencapai tujuan mereka. Mereka bisa fokus dengan kegiatan sehari-hari karena investasi sudah secara otomatis di aplikasi Bibit,” kata Sigit Kouwagam, CEO Bibit.

Sejak awal pandemi, animo masyarakat untuk berinvestasi pakai GoPay terus meningkat, termasuk di aplikasi Bibit. Data GoPay menunjukkan nilai transaksi GoPay untuk investasi naik hingga tujuh kali lipat.

“Padatnya aktivitas setiap hari tidak lagi menjadi halangan untuk masyarakat untuk berinvestasi rutin. GoPay AutoPay hadir sebagai solusi agar pengguna bebas menjadwalkan investasi kapan saja secara otomatis sesuai tujuan finansial yang ingin dicapai. Kami harap dengan hadirnya fitur ini masyarakat dapat semakin merasakan praktisnya berinvestasi, sehingga lebih banyak lagi masyarakat Indonesia yang aktif berinvestasi di pasar modal di tengah kesibukan masing-masing demi perencanaan keuangan yang lebih baik,” kata Head of Marketing GoPay, Fibriyani Elastria.

Selama setahun terakhir, pengguna Bibit sudah meningkat 10 kali lipat. Di 2020 sendiri lebih dari 1 juta investor pemula bergabung dengan aplikasi Bibit yang tersebar di lebih dari 500 kota di Indonesia.

Kebanyakan dari investor pemula di Bibit menggunakan GoPay untuk transaksi pertamanya. Berdasarkan data IDX dan KSEI, jumlah retail investor di Indonesia tumbuh 56% secara YoY di 2020. Peningkatan ini disumbang oleh kalangan millenials dimana 92% investor baru pada tahun 2020, datang dari segmen umur 21-40 tahun. Meskipun adanya peningkatan yang signifikan, partisipasi dari masyarakat Indonesia di pasar modal masih kurang dari 2% pada saat ini.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved