Technology Trends zkumparan

Grab Raih Pendanaan Softbank Rp20,6 Triliun, Jadi Decacorn

Grab Raih Pendanaan Softbank Rp20,6 Triliun, Jadi Decacorn
(ki-ka) Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi; Grab Co-Founder and CEO Anthony Tan dan President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.

Grab Holdings Inc. (Grab) telah menerima pendanaan dari Softbank Vision Fund senilai US$1,46 miliar atau setara Rp20,6 triliun. Dengan putaran pendanaan seri H kali ini, Grab telah menerima total pendanaan senilai lebih dari US$4,5 miliar atau Rp63,65 triliun.

Investor lain yang termasuk dalam putaran seri H adalah Toyota Motor Corporation, Oppenheimer Funds, Hyundai Motor Group, Booking Holdings, Microsoft Corporation, Ping An Capital, dan Yamaha Motor.

Dengan total pendanaan tersebut, maka Grab telah mencapai level decacorn pertama di Asia Tenggara yakni dengan nilai valuasi di atas US$10 miliar.

Co-gounder and CEO Grab, Anthony Tan, mengatakan, “SoftBank Vision Fund adalah investor strategis jangka panjang bagi Grab dan kami berterima kasih atas dukungan berkelanjutan mereka bagi pertumbuhan Grab,” ujarnya di Lippo Kuningan, Jakarta, (6/3).

David Thevenon, Partner at SoftBank Investment Advisers, mengatakan, “Kami telah menjalin kerja sama dengan Grab selama bertahun-tahun dan merupakan sebuah kehormatan bagi kami untuk dapat mendukung kemajuan evolusi teknologi yang berbasis pengguna. Investasi ini akan membantu Grab mengeksplorasi peluang baru yang menarik dalam memenuhi seluruh kebutuhan mobilitas berdasarkan permintaan pengguna (on-demand mobility), layanan pengiriman, dan layanan keuangan sehingga perusahaan ini bisa terus mengembangkan platform offline-to-online di seluruh Asia Tenggara.”

Grab akan menggunakan investasi ini untuk terus memperluas layanannya, seperti layanan keuangan, pengiriman makanan, pengiriman barang, konten dan pembayaran digital, serta meluncurkan beberapa layanan baru yang telah diumumkan sebelumnya pada tahun 2018.

Beberapa layanan yang telah tersedia di open platform Grab, GrabPlatform, termasuk diantaranya layanan video on-demand yang bekerja sama dengan HOOQ, layanan kesehatan digital, penyediaan jasa asuransi; dan layanan reservasi hotel melalui kerja sama dengan Booking Holdings.

Secara khusus, Grab berencana untuk menginvestasikan sebagian besar dari dana investasinya di Indonesia, di mana Grab mengklaim dalam layanan transportasi on-demand menguasai 60 persen pangsa pasar roda dua dan menguasai 70 persen pangsa pasar roda empat. Grab di Indonesia memperoleh pendapatan dua kali lipat di tahun 2018. Grab akan menggunakan pendanaan ini untuk mempercepat perluasan GrabFood dan GrabExpress serta menjalankan bisnis layanan baru di Indonesia.

Grab merupakan bagian dari ekosistem pembayaran digital terbesar di Indonesia melalui kerjasamanya dengan Tokopedia dan Ovo. Saat ini, GrabFood berkembang pesat di Indonesia, beroperasi di 178 kota di Indonesia dari hanya 13 kota pada tahun sebelumnya, dengan volume pengiriman hampir tumbuh 10 kali lipat di tahun 2018.

Secara grup, bisnis transportasi Grab telah tumbuh dengan pesat semenjak akuisisi Uber di Asia Tenggara, dengan pendapatan naik hampir dua kali lipat dari Maret 2018 hingga Desember 2018. Pendapatan GrabFood tumbuh 45 kali lipat pada periode waktu tersebut.

Pada tahun 2018, Grab Financial Group menjadi platform yang memiliki akses ke lisensi e-money di enam negara di Asia Tenggara. Sejak diluncurkan di bulan Maret 2018, Grab Financial Group telah melihat pertumbuhan transaksi bulanannya hampir lima kali lipat hingga Desember 2018. Pada periode yang sama, volume instant delivery dan same-day delivery dari GrabExpress juga telah meningkat lebih dari tiga kali lipat di tingkat regional, dan kini telah tersedia di 150 kota.

Tahun lalu, pertumbuhan ekosistem Grab telah tumbuh secara signifikan melalui kerjasama dengan pemimpin industri global, seperti Toyota, Hyundai, Microsoft, dan Mastercard. Grab juga menjalin kemitraan dengan para pemimpin industri nasional maupun regional diantaranya Central Group dan Kasikornbank di Thailand; OVO, Bank BTN, dan Bank Mandiri di Indonesia; United Overseas Bank di Singapura; SM Investment Corporation di Filipina; Moca di Vietnam, dan Maybank di Malaysia.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved