Technology

Harus Diperhatikan Penggunaan Tombol Dislike Facebook

Harus Diperhatikan Penggunaan Tombol Dislike Facebook
Mark Zuckerberg, CEO Facebook

Mark Zuckerberg, CEO Facebook

Tidak lama lagi, jejaring sosial Facebook akan menambahkan tombol ‘dislike’ ke laman jejaring sosialnya. Rencana ini diutarakan langsung oleh Founder Facebook yakni, Mark Zuckerberg. Ia menyatakan, Facebook “hampir” siap untuk mengetes tombol itu. Tombol “dislike” terus-menerus diminta oleh para pengguna sejak tombol “suka” atau “like” yang kini jadi ikon itu diperkenalkan pada tahun 2009. Melalui tombol “dislike” tersebut, Mark ingin agar pengguna Facebook dapat mengungkapkan rasa empatinya.

Tetapi tanggapan berbeda diutarakan oleh Anthony Leong, Pakar Digital Marketing Indonesia. Menurutnya dengan adanya penambahan tombol ‘dislike’ di laman Facebook dikhawatirkan akan menimbulkan kericuhan di dunia maya.

“Kita melihat dari sisi sosialnya saja, dengan adanya media sosial pengguna bisa utarakan apa saja, tidak ada limit. Bisa dibayangkan apabila status pengguna yang dimaksud adalah yang baik tetapi feedback dari pengguna lain merespon dengan ‘dislike’. Ini bisa memicu kericuhan di dunia maya dan nyata,” ujar Anthony

Ia pun menambahkan bahwa kedatangan Facebook sudah menjadi antisosial platform karena terlalu banyak interaksi di dunia maya, apalagi dengan adanya fitur baru ‘dislike’ ini bisa membuat kondisi sosial semakin tidak baik.

Pendapat lainnya disampaikan oleh William Liu, Pakar Media Sosial Indonesia. “Facebook harus jeli melihat fitur baru ini, lebih baik meluncurkan fitur seperti senyum standard, senyum cemberut, senyum heboh, sedih atau senyum ekspresi lainnya yang secara langsung juga tidak berdampak buruk di dunia nyata,” terang William.

“Mungkin ratusan orang telah bertanya soal ini, saya bisa sampaikan bahwa kami sedang mengerjakannya dan hampir siap untuk mengetesnya,” ujar Mark. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved