Listed Articles Technology

Hu Yoshida Paparkan 10 Tren Industri TI 2013

Hu Yoshida Paparkan 10 Tren Industri TI 2013

Vice President dan Chief Technology Officer (CTO), Hitachi Data Systems, Hu Yoshida, memaparkan prediksinya tentang 10 tren industri TI utama pada 2013. Ledakan data akan terus menjadi perhatian utama bagi industri TI pada tahun depan seiring dengan semakin pentingnya Big Data, menciptakan berbagai tantangan dan peluang bagi industri.

Setiap tahun, Yoshida mempublikasikan proyeksinya dan wawasannya tentang sejumlah tren utama di industri TI. Prediksinya untuk 2013 mencakup berbagai ragam hal, mulai dari model konsumsi TI dan struktur biaya hingga kemajuan dalam hal teknologi flash dan solusi infrastruktur terkonvergensi. Pandangan-pandangannya tidak hanya menyentuh sejumlah tantangan yang memberikan tekanan kepada organisasi, tetapi juga memberikan wawasan bagaimana mengubah Big data menjadi suatu kecerdasan yang mampu mendukung pertumbuhan bisnis.

Memasuki 2013, Big Data akan menjadi perhatian utama bagi industri TI. Sebagai contoh, Exabyte akan segera menjadi bahan diskusi pada tahap perencanaan dan Petabyte akan menjadi sesuatu hal yang lumrah dalam penyimpanan data berskala besar. Perhatian akan banyak dicurahkan kepada data-data sekunder yang dihasilkan dari proses penyalinan (copy) dan pencadangan (backup). Total biaya kepemilikan (TCO – Total Cost of Ownership) untuk storage akan banyak berubah karena biaya-biaya operasional menurun sedangkan biaya modal semakin tinggi.

Kemunculan berbagai tren baru akan memberikan tantangan dan peluang bagi bisnis selama 2013. Para professional TI harus menangani tantangan ini dengan keterbatasan anggaran dan waktu. Pada saat yang sama mereka harus bisa menyarikan nilai-nilai bisnis dari Big Data untuk mendukung pertumbuhan dan pembangunan bisnis.

Inilah 10 Tren Industri TI 2013

1. Perubahan yang dramatis dalam OPEX dan CAPEX: Selama 10 tahun lebih, total biaya kepemilikan terus meningkat sekitar 7 persen setiap tahunnya. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh biaya operasional (OPEC), sedangkan biaya peranti keras (OPEX) relatif datar. Tren CAPEX akan terus meningkat pada 2013 dan porsinya terhadap total biaya kepemilikan akan semakin besar karena peningkatan sejumlah fungsi dalam peranti keras dan kebutuhan kapasitas storage yang meningkat.

2. Model Konsumsi Baru: Ketimbang membeli semua storage saat ini dan membagi CAPEX 4 sampai 5 tahun ke depan, organisasi akan membeli apa yang mereka perlukan pada saat kebutuhan itu dating. Untuk melakukan hal ini, organisasi perlu mendayagunakan teknologi dan kemampuan seperti dynamic storage provisioning (provisis storage secara dinamis), virtualisasi dan migrasi data tanpa gangguan. Para vendor storage juga bisa memberikan layanan terkelola untuk organisasi guna membantu mereka mengubah CAPEX menjadi OPEX.

3. Mengelola Ledakan Replikasi Data: Replikasi melipatgandakan pertumbuhan data dan cadangannya, keduanya adalah pendorong terbesar replikasi data. Penyimpanan obyek akan mengurangi kebutuhan pembuatan cadangan data dan replikasi dari data-data yang tak berubah.

4. Kemunculan Flash Controllers kelas Enterprise: Penggunaan solid state drive (SSD) berbasis Flash berkinerja tinggi dalam enterprise selama ini lambat karena harganya yang mahal dan ketahanannya yang terbatas dibandingkan hard disk. Pada 2013, akan muncul flash controller dengan prosesor tingkat lanjut yang dikembangkan khusus untuk sistem-sistem storage kelas enterprises yang akan meningkatkan ketahanan, kinerja dan kapasitas memori flash.

5. Berbagai Kebutuhan Baru untuk Sistem Storage Enterprise Pemula: Meningkatkan penggunaan hypervisor seperti VMware dan aplikasi seperti VDI telah mengubah kebutuhan sistem storage kelas menengah. Kesenjangan antara arsitektur storage kelas enterprise dan kelas menengah menyempit seiring dengan industri yang mulai membutuhkan sistem storage enterprise kelas pemula. Sistem-sistem seperti ini bisa diperluas skalanya seiring dengan peningkatan beban kerja dengan menambahkan lebih banyak prosesor, port dan cache namun dengan kisaran harga yang masih di dalam skala menengah.

6. Kebutuhan File System berbasis Object: Pertumbuhan data-data tak terstruktur akan membutuhkan file system dengan skala yang bisa dikembangkan. Sistem file standar akan digantikan oleh sistem file berbasis obyek untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat ini. Manajemen data dalam file system dan metada sebagai obyek memungkinkan restorasi sistem file dengan cepat sehingga memungkinkan akses file berkinerja tinggi, memberikan file tiering secara otomatis

7. Pemakaian Content Platform untuk Pengarsipan Data dan Berbagi-Pakai Data yang semakin tinggi: Virtualisasi storage memungkinkan aplikasi untuk berbagi-pakai sumber daya storage; namun, data aplikasi tetap terkunci dalam silo-silo yang terpisah. Pada 2013, pemakaian content platform untuk pengarsipan data dan berbagi-pakai data akan meningkat karena pengguna terus berupaya menghubungkan informasi dari berbagai aplikasi yang berbeda.

8. Kehadiran Hardware Assist Controller untuk Membantu Meringangkan Beban Kerja yang Kompleks: Storage controller akan dilengkapi dengan prosesor tingkat lanjut dan hardware assist ASIC untuk membantu menangani beban kerja yang semakin kompleks dengan througjput yang semakin tinggi.

9. Menciptakan Platform yang Aman untuk Adopsi Peranti Mobile: Adopsi peranti mobile akan meningkatkan produktivitas dan inovasi, namun juga menjadi mimpi buruk bagi data center korporasi. Pada 2013, kita akan melihat munculnya platform-platform aman untuk berbagi-pakai data yang meminimalkan ancaman keamanan pada mobile device dan meningkatkan produktivitas pekerja mobile.

10. Solusi Tekonvergensi yang Semakin Terintegrasi Erat: Solusi-solusi infrastruktur terkonvergensi yang sudah diprakonfigurasi dan teruji akan mendapat dorongan. Pada 2013, kita akan melihat penerimaan yang semakin tinggi terhadap platform komputasi terintegrasi dimana manajemen dan orkestrasi sumber daya server, storage dan jaringan akan dilakukan melalu satu panel.

Hu Yoshida menetapkan arah teknis bagi Hitachi Data Systems dan memimpin upaya perusahaan untuk menyelaraskan strategi TI dengan kebutuhan bisnis. Dia sangat dekat dan dikenal luas di industri TI dan menjadi pembicara kunci yang paling dinantikan, serta memiliki banyak pengikut di Twitter (@HuYoshida). Blog-nya sangat berpengaruh di industri storage. Untuk tetap dekat dengan masalah-masalah dan tren-tren TI, Hu bertemu secara langsung dan intensif dengan pelanggan dan mitra.

Sebagai salah satu pakar, Hu Yoshida sudah menulis sejumlah makalah di bidang storage area network (SAN), Fibre Channel, multi-protocol SAN dan teknologi virtualisasi storage. Dia adalah anggota dewan penasihat di sejumlah perusahaan dan saat ini menjadi ketua dari Scientific Advisory Board untuk Data Storage Institute pemerintah Singapura.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved