Technology

Indosat Ooredoo-Lintasarta Luncurkan DRC Tier 3

DRC

Indosat Ooredoo bersama Lintasarta meluncurkan Disaster Recovery Center (DRC) tier 3. Ini sejalan dengan strategi baru Indosat Ooredoo sejak rebranding tahun lalu mengikrarkan diri bukan saja sebagai penyedia jasa telekomunikasi, tapi sebagai penyedia ICT (Information Communication Technologies). DRC 3 ini memperkuat langkah strategis itu.

Fasilitas yang berada di Jatiluhur, Purwakarta ini akan memenuhi kebutuhan pelaku industri akan pusat layann data yang handal dan berstandar internasional. Menempati area seluas 6000 m2 fasilitas ini melengkapi dua DRC yang sudah ada sebelumnya di Jatiluhur.

Harfini Haryono, Direktur dan Chief Wholeshale & Enterprise Officer Indosat Ooredoo, menyampaikan PP Nomor 82 tahun 2012 yang mengharuskan hosting perusahaan di Indonesia harus ada di sini juga, ini menjadikan pasar data center akan tumbuh tinggi dalam dua tahun ke depan.

Maka itu Indosat Ooredoo rencananya dalam beberapa tahun ke depan hub-hub telko yang ada di 33 lokasi saat ini akan diubah menjadi data center. Ini sejalan dengan strategi baru Indosat Ooredoo yang bukan saja penyedia telekomunikasi tapi menjadi penjadi pemain besar di bisnis ICT.

Mengamini yang disampaikan Hatfini, Arya Damar, Presdir Lintasarta, menuturkan di era digital saat ini, tentu sudah saatnya Indosat Ooredoo mengambil peran besar di semua lini, bukan saja di ritel dan korporasi. “DRC 3 ini memenuhi kebutuhan data center perusahaan yang handal dengan memiliki dua sumber power serta desain dan konstruksi mengikuti standar internasional sehingga mampu mengirimkan SLA yang tinggi ke pelanggan,” ujar Arya.

Lintasarta ditunjuk Indosat sebagai end to end solution bukan saja telekomunikasi data, tapi juga untuk mendukung layanan ICT para klien. salah satu layanannya data center.

Indosat Ooredoo sudah membangun DTC 1 pada tahun 2004, DRC 2 pada 2008, dan DRC 3 yang dibangun lantai 3 ini resmi diluncurkan ini.

DRC 3 ini dipasok oleh dua sumber listrik dari dua sumber berbeda yaitu PLN dan Jasa Tirtall. Bahkan terjaganya layanan pun didukung oleh 4 unit generator jadi jika PLN mati selama seminggu pun, DRC 3 ini tetap terjaga availabilitas layanannya. DTC 3 telah lulus sertifikasi Tier III dari Uptime Institute yang memastikan fasilitas ini siap digunakan para pelaku usaha dari berbagai sektor induatri sebagai penunjang business continuity perusahaan.

Kelebihan lainnya, berbeda dengan fasilitas sebelumnya, DRC 3 ini menyediakan fasilitas working area yang luas dan nyaman untuk kebutuhan Disaster Recovery Procedure (DRP) maupun aktifitas IT pelanggan. SDM yang mendukung DRC 3 ini pun telah tersertifikasi standar internasional dari Uptime Institute.

Tim data center Lintasarta juga memperoleh sertifikat standar Telecommunications Industry Association (TIA) dan American National Standards Institute (ANSI) dari EPI. Sertifikasi itu di antaranya Certified Data Centre Expert (CDCE), Certified Data Centre Specialist (CDCS), dan Certified Data Centre Professional (CDCP) di bagian design/build. Sertifikat Certified Data Centre Facility Operation Manager (CDFOM) dan Certified Data Centre Migration Specialist (CDMS) juga dimiliki oleh SDM di bidang operasi ditambah Certified TIA942 Design Consultant (CTDC) yang dimiliki karyawan di bidang compliance.

DRC 3 juga telah didukung dengan bisnis proses yang sudah tersertifikasi ISO sehingga menjamin keamanan serta kenyamanan pelanggan. Sertifikat ISO yang dimiliki diantaranya IS0 9001:2008 tentang sistem manajemen mutu, ISO 27001:2013 tentang sistem manajemen keamanan informasi, ISO 14001:2013 tentang sistem manajemen lingkungan, ISO 20000-1:2011 tentang manajemen layanan teknologi informasi dari British Standards Institution (BSI) dan sertifikasi OHSAS 18001 : 2007 tentang sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja dari Bureau Veritas.

Melengkapi daftar sertifikasi, data center ini juga telah mendapatkan PCI DSS (Payment Card Industry Data Security Standard) yaitu sertifikasi standar keamanan informasi yang diwajibkan kepada lembaga yang menangani atau berkaitan dengan informasi pemegang kartu (kartu kredit, kartu debit, dll).

“Dalam hal ini, pelaku industri bukan hanya memiliki opsi penempatan data center lebih banyak namun juga comply terhadap standar keamanan internasional yang ditetapkan,” kata Herfini. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved