Technology

Ini Dia Proses Pembuatan Mobil Toyota

Ini Dia Proses Pembuatan Mobil Toyota

Belum lama ini Majalah SWA diajak mengetahui lebih dekat proses produksi mobil Toyota di TMMIN Karawang. Di sini media berkeliling plant 2 untuk melihat proses pembuatan mobil Etios Valco, Yaris, Vios, Limo serta model teranyar, Sienta. Dalam proses produksi 1 unit mobil Toyota, dari tidak berwujud hingga menjadi sebuah mobil memerlukan waktu 22 jam dengan masa takt time 1,6 menit (96 detik) di Karawang Plant 1 dan 27 jam dengan masa takt time 2,8 menit (169 detik) di Karawang Plant 2.

painting-1_resized_resized

Proses produksi ini dilakukan dalam beberapa fasilitas produksi yang terdiri dari Press Shop (fasilitas pengepresan), Welding Shop (fasilitas pengelasan), Paint Shop (fasilitas pengecatan), Engine Shop (fasilitas menufaktur mesin) dan Assembly Shop (fasilitas perakitan). Masing-masing shop pada proses produksi mobil Toyota di TMMIN memiliki keunggulan, teknologi baru, mengedepankan efisiensi dan ramah lingkungan.

Press Shop merupakan tempat awal untuk produksi mobil Toyota. Pada tahap awal ini lembaran pelat baja berspesifikasi khusus, dicetak agar menjadi bentuk panel bodi yang terpisah. Hasil pengepresan pelat ini terdiri dari upper body (outer dan Inner) dan under body termasuk sasis. Sedangkan untuk sebagian panel-panel kecil untuk inner body masih dicetak di Sunter Plant II, Jakarta. Akhir dari proses press ini adalah inspection atau langkah pengecekan sebelum dikirim ke Welding Shop.

assemby-2_resized_resized_11

Urutan berikut setelah panel bodi sudah siap adalah welding (pengelasan/penyatuan panel bodi). Di tempat ini bagian-bagian under body (outer-inner) dan upper body disatukan melalui proses pengelasan. Dalam proses pengelasan atau penyatuan panel-panel bodi, total titik pengelasan (spot welding) dalam 1 unit mobil Toyota mencapai lebih dari 3.000 titik. Setelah dilakukan pengecekan kembali body dikirim untuk melakukan pengecatan.

Dalam proses pewarnaan body ini, mobil harus melewati 12 proses. Ini dimulai dari pencucian bodi dengan cairan khusus untuk menghilangkan garam sisa pengelasan hingga inspeksi yang dilakukan oleh tenaga-tenaga terampil dalam bidangnya. Lalu dilakukan Pengeringan hingga oven setelah dilapisi clear coat (varnish).

Dalam proses pengecatan mobil, unsur ramah lingkungan sangat diperhatikan. Ini dibuktikan dengan mengurangi penggunaan pelarut cat berbahan baku solvent hingga 60% sehingga kandungan terbesar menjadi water based solvent, cat, dan terakhir conventional solvent. Sebagai gantinya dipakai sistem water based. Pelarut water based sendiri merupakan cairan yang mengandung DI (de-industrialisasi atau air murni (air hasil penyulingan).

Terakhir, ketika mesin sudah dirakit, langsung dilakukan pengetesan dengan sistem 100%. Artinya semua mesin diuji satu-persatu di dalam ruangan Test Bench sebelum dikirim ke Assembly Shop. Assembly Shop inilah tempat mengkompletkan mobil Toyota. Dari semua shop yang memproduksi komponen akhirnya berkumpul di sini. Setelah selesai, mobil dilakukan tes kebocoran mobil, cek rem hingga tes drive.

Direktur Produksi dan Pabrik Karawang TMMIN, Nandi Julyanto, mengatakan, dalam satu tahun kapasistas produksi mobil Toyota di plant satu sebanyak 130 ribu unit sedangkan plant dua 120 ribu unit. Adapun jumlah kendaraan yang di produksi di TMMIN diantaranya di plant satu, Fortuner dengan 6.000 unit per bulan dan Innova 5.000 unit setiap bulan. Sementara, di plant dua Vios sebanyak 2.000 unit per bulan. Mobil-mobil tersebut nantinya untuk dipasarkan di dalam negeri dan keluar negeri.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved