Technology

Inovasi Local Motor Hadirkan Bus Pintar Tanpa Sopir

Inovasi Local Motor Hadirkan Bus Pintar Tanpa Sopir

Tidak lama lagi teknologi mobil tanpa sopir yang biasanya muncul di film-film sci-fi akan diproduksi dalam jumlah besar. Sejumlah produsen mobil diketahui telah mengembangkan mobil otomatis tersebut. Produsen mobil asal Jepang, Toyota, misalnya tenga mengembangkan mobil pertamanya di Toyota Research Institute (TRI). Begitu juga dengan Nissan yang sedang menggarap proyek ini berkolaborasi dengan National Aeronautics and Space Administration (NASA).

Namun, di tengah animo kehadiran mobil tanpa sopir tersebut, ada satu pemain, yaitu Local Motor yang mengembangkan bus pintar tanpa sopir. Berbeda dengan pemain lain, bus besutan Local Motor dibuat dengan inovasi yang tinggi. Mereka membuat mobil dari materi cetakan tiga dimensi yang memungkin menekan biaya pembuatan sebuah bus. John Roger, CEO Local Motor, mengatakan, hanya diperlukan waktu dua hari untuk membuat bus tersebut. “Olli adalah sebuah produk mobil listrik yang dapat berjalan sendiri (self-driving) yang dapat menampung 12 orang penumpang di dalamnya,” ujarnya saat ditemui di acara IBM Connected di Singapura 13 Maret 2017

Dengan kolaborasi IBM Watson, Bus Olli memiliki kecerdasan artifisial yang memungkinkan Olli tidak hanya menyetir dan mengarahkan rute, namun juga untuk berkomunikasi dengan penumpangnya. Tak mengherankan bila kemudian Olli mengadopsi banyak sensor canggih seperti lidar, radar, dan juga kamera optical. “Kamu bisa bertanya apa saja dengan Olli,” ungkap John.

Lantaran baru tahap awal atau pengenalan, dia mengatakan Olli lebih cocok digunakan untuk jalan-jalan yang sifatnya privat, seperti area kampus, perkantoran, bandara, obyek wisata, atau tempat-tempat yang punya peruntukan khusus. Olli bisa bergerak dengan kecepatan 10 sampai 15 mil per jam. Local Motor sebagai pabrikan mengenakan biaya abodemen sebesar US$ 12.000 untuk sebulan pemakaian. Secara umum, ia menyadari bahwa aspek legal masih menjadi tantangan bagi sebuah mobil otonom saat ini untuk berkembang. Setiap negara dan kota punya aturan lalu lintas yang berbeda-beda. Michigan misalnya, mengizinkan mobil tanpa sopir digunakan di jalanan umum, namun di kota lainnya belum tentu. “Walau begitu, inovasi teknologi ini sangat bagus, dan bermamfaat. Kami berusaha membuka-pelung-peluang di mana pun,” tegasnya.

Maka itu, ia mengatakan, sebisa mungkin perusahaan akan mengkostumisasi spesifikasi Olli sesuai dengan kebutuhan sebuah wilayah. Jika saat ini Olli menggunakan tenaga listrik, bukan tidak mungkin nantinya akan dikembangkan dengan bahan bakar bensin, gas dan lain-lain. Ia juga mengungkapkan Olli yang ada saat ini masih bisa dikembangkn lebih jauh lagi. Jika saat ini lebih ke angkutan massal, mungkin saja ke depannya bisa mobil pribadi atau personal car.

Jika dilihat lebih jauh, kehadiran bus tanpa sopir ini sangat cocok bila diterapkan sebagai solusi angkutan massal di Indonesia. Seperti kita tahu, Tranjakarta punya jalan yang memang hanya dikhususkan bagi bus Transjakarta saja. Dihubungi secara terpisah Humas PT Transjakarta, Wibowo, mengungkapkan, Transjakarta selalu membuka kesempatan untuk berinovasi. Hanya saja, ia mengatakan untuk saat ini belum ada rencana dalam waktu dekat untuk menggunakan bus tanpa sopir. Salah satu hal yang menjadi pertimbangan ialah bagaimana Transjakarta bisa menciptakan lapangan pekerjan. Ia juga mengatakan, Transjakarta terlebih dahulu akan melihat aspek legal dan kelayakan bus itu sendiri.”Saat ini kami mempunyai sekitar 714 pengemudi,” jelasnya.

Editor: Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved