Technology Trends

Inovasi Terbaru Cisco dalam Hybrid Cloud

Dunia yang sangat terhubung dan terdistribusi saat ini membuat perusahaan lebih bergantung pada komputasi awan (cloud) dibandingkan sebelumnya, dan tim TI menghadapi tantangan besar untuk memberikan pengalaman digital yang optimal bagi semua orang, di manapun dan kapanpun mereka membutuhkan akses. Karena itu, bisnis mulai pindah ke model operasi yang dijalankan oleh cloud yang berdasarkan kecepatan, wawasan, dan kontrol untuk membantu terciptanya aplikasi, pengguna, dan staf IT yang terdistribusi dengan lebih luas.

Menurut Vish Iyer, Vice President Architectures, Asia Pacific, Japan & Greater China at Cisco, selalu diperlukan inovasi yang bisa menyederhanakan cloud untuk pelanggannya karena saat ini cloud sudah digunakan oleh bisnis dalam skala besar maupun kecil. Ada sejumlah pilar utama yang harus dimiliki oleh bisnis kecil dan menengah dalam menggunakan cloud, yaitu connectivity, security, dan continuity agar mereka dapat mengembangkan bisnisnya menjadi lebih besar. Cloud memungkinkan jangkauan mereka tidak hanya terbatas di Indonesia saja.

“Sebagai contoh, salah satu klien kami yaitu penyedia layanan kesehatan fisioterapi yang awalnya hanya fokus memberi layanan di satu area. Dengan menggunakan platform cloud kami, mereka bisa mengembangkan layanannya menjadi skala global. Mereka bisa mengembangkan aplikasi yang bisa di-download, mereka bisa memberikan layanan fisioterapi pada pasar yang lebih luas. Jadi, dengan menggunakan teknologi cloud kita bisa melihat bisnis yang skalanya kecil bisa berkembang menjadi semakin besar,” ujarnya di acara “Future Cloud” virtual briefing.

Terkait hal ini, Iyer melanjutkan, Cisco telah berinvestasi miliaran dolar selama lebih dari enam tahun untuk menyertakan cloud ke dalam setiap aspek bisnisnya, dan berfokus untuk membantu pelanggan mengembangkan strategi cloud yang lengkap di 5 bidang: Kontinuitas (Continuity), Wawasan (Insights), Keamanan (Security), Konektivitas (Connectivity), dan Operasi (Operations).

Pada kesempatan itu, Cisco memperkenalkan platform komputasi hybrid cloud barunya untuk menghadapi dekade berikutnya, yaitu Cisco UCS X-Series, powered by Cisco Intersight. UCS X-Series adalah sistem yang pertama di bidangnya yang didesain untuk operasi hybrid dari cloud dan antar cloud yang terintegrasi penuh dengan Cisco Intersight. Memadukan sistem rack and blade dan menampilkan teknologi UCS X-Fabric yang revolusioner, teknologi ini dibuat untuk menangani beban kerja yang fleksibel di masa kini dan siap untuk menangani inovasi prosesor, akselerator, dan interkoneksi komputasi industri selama beberapa dekade ke depan.

Pada sisi operasi, Iyer menjelaskan, inovasi barunya barunya ini memiliki Intersight Cloud Orchestrator, Intersight Workload Engine, Cisco Service Mesh Manager, dan Cisco Cloud ACI. Pada sisi Observabilitas dan Wawasan terdapat Integrasi ThousandEyes internet dan kecerdasan cloud, Nexus Dashboard Orchestrator, dan Intersight Cloud Orchestrator. Lalu pada Layanan Pengalaman Pelanggan (CX) untuk Cloud ada CX Business Critical Services for Cloud, CX Intersight Workload Optimizer Services, CX Advanced Services for ThousandEyes and SD-WAN, dan Custom Quick Start Solutions.

“Sangatlah penting bagi perusahaan untuk mengerti sepenuhnya tentang bagaimana cloud bekerja dan juga melindungi bisnis dan organisasi dari ancaman siber. Cisco terus menerus mempersembahkan inovasi yang akan membantu pelanggan untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari cloud dan untuk mendapatkan pengalaman digital yang terbaik,” ujar Marina Kacaribu, Managing Director of Cisco Indonesia di acara yang sama.

Tom Hull, CIO, Kaleida Heath, mengatakan, inovasi terbaru dari Cisco ini akan membantunya mempercepat inisiatif digital untuk kapasitas yang lebih fleksibel. “Inovasi terbaru dari Cisco, termasuk UCS X Series, Cisco Intersight, Nexus Dashboard, dan Nexus 9000 dan ACI, akan membantu kami untuk mempercepat inisiatif digital saat kami berkembang ke cloud untuk kapasitas yang lebih fleksibel dan membangun model operasi umum di seluruh hybrid cloud,” ujarnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved