Technology

Instagram Hadapi Gugatan Massal

Instagram Hadapi Gugatan Massal

Layanan berbagi foto, Instagram, saat ini tengah menghadapi gugatan massal di negara bagian California, Amerika Serikat, setelah mengubah syarat dan ketentuan untuk para penggunanya.

Gugatan massal tersebut diajukan oleh firma hukum Finkelstein and Krinsk yang berkantor di California Selatan. Instagram dituduh mengambil hak milik para pengguna tapi tidak mau bertanggung jawab secara hukum bila di kemudian hari foto-foto ini bermasalah.

Menanggapi gugatan ini, pemilik Instagram yaitu Facebook, mengatakan, gugatan massal yang resmi dimasukkan hari Jumat (21/12) tidak memiliki dasar sama sekali dan siap menghadapi gugatan ini.

Persoalan hukum yang menjerat Instragram berawal dari adanya perubahan syarat dan ketentuan yang pada intinya membolehkan foto-foto para pengguna dipakai oleh pemasang iklan di Facebook dan Instagram di seluruh dunia, tanpa harus membayar royalti kepada pemilik foto.

Perubahan syarat dan ketentuan itu memicu amarah pengguna Instagram. Pihak Instagram sendiri sempat mengeluarkan pernyataan yang menegaskan tidak pernah berniat menjual foto pengguna. “Saya ingin menegaskan bahwa Instagram tidak memiliki keinginan sama sekali untuk menjual foto pengguna. Kami tidak memiliki foto-foto tersebut. Andalah para pemilik foto,” kata Kevin Systrom, salah seorang pendiri Instagram.

Namun para penggugat mengatakan janji ini belum memberikan jaminan dan ingin kepastian bahwa para pengguna tetap memiliki foto mereka meski sudah tidak lagi memakai layanan Instagram.

Instagram saat ini dimiliki oleh situs jejaring sosial Facebook yang membelinya dengan harga US$ 1 miliar (sekitar Rp 9 triliun) dalam bentuk uang segar dan saham.

Instagram sebenarnya baru diluncurkan Oktober 2010 lalu, mulanya hanya digarap untuk iPhone sebelum kemudian juga didesain sebagai aplikasi Android pekan lalu.

Pendiri dan direktur utama Facebook, Mark Zuckerberg mengatakan akan terus mengembangkan Instagram sebagai merek terpisah, agar bisa dipakai pula sebagai aplikasi untuk layanan jejaring pesaing Facebook.

Aplikasi ini gratis dan penggunanya bisa memanfaatkan 17 lapisan pada foto yang mereka ambil, mulai dari mengubah nuansa warna sampai memberi foto kesan yang berbeda, sebelum akhirnya diunggah. Kini layanan ini dipakai lebih dari 30 juta pengguna yang mengunggah lebih dari 5 juta gambar setiap hari. (BBC/Lila Intana)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved