Business Research Technology

Jumlah Mobile Indonesia yang Terkoneksi Capai 308,2 Juta

Jumlah Mobile Indonesia yang Terkoneksi Capai 308,2 Juta

Menurut Gartner dan IDC, pada tahun 2020 penduduk di dunia mencapai lebih dari 7 miliar dengan sedikitnya 30 miliar perangkat digital akan menghasilkan data sebesar 44 Zetabyte. Ajit Nair, EMC Indonesia Managing Director, menyampaikan bahwa jumlah mobile di Indonesia yang terkoneksi saat ini mencapai 308,2 juta. Angka tersebut 121% lebih banyak dari total jumlah penduduk Indonesia.

DSC_1595

“Jumlah mobile yang terkoneksi mencapai 308,2. Sedangkan jumlah pengguna internet yang aktif berjumlah 72,7 juta dan 72 jutanya merupakan pengguna sosial media. Bisa dilihat bahwa hampir seluruh pengguna internet aktif di sosial media,” ungkap Ajit.

Melihat jumlah data yang sangat besar, Ajit mengungkapkan bahwa EMC memiliki strategi dalam menangani tantangan tersebut. “Salah satu anak perusahaan kami, VMware memiliki jangkauan yangsangat luas di Indonesia. Untuk lini storage, kami merupakan Noer satu di Indonesia,” imbuhnya. Dengan mengandalkan VMware, Ajit menjelaskan bahwa akan melakukan penetrasi pasar dengan menawarkan teknologi baru mereka.

DSC_1598

“Untuk mengatasi jumlah data yang besar, maka dibutuhkan teknologi penyimpanan data yang baru. Kalau dulu menggunakan HDD, sekarang sudah ke teknologi Flash. Kami mempunyai solusi yang namanya XtremeIO yang mampu memperingkas ukuran fisik penyimpanan data namun memiliki kapasitas yang besar,” papar Ajit.

Selain itu, studi terbaru yang dilakukan oleh Institute for the Future yang berjudul The informatif Generation: Transforming The Future, meneliti dampak dari pertumbuhan komunitas masyarakat digital di dunia. Dengan adanya permintaan baru yang didorong oleh Information Generation, para pelaku bisnis sepakat bahwa perubahan dalam bisnis merupakan hal yang penting. Dari temuan tersebut ada lima hal yang menjadi prioritas utama dalam berbisnis, yaitu: mencari kemungkinan peluang baru, transparansi dan kepercayaan, inovasi, pengalaman personal, dan beroperasi secara real time.

Penelitian ini dilakukan oleh Institute for the Future dan Vanson Bourne untuk EMC. Van Bourne mensurvey 3600 pemimpin bisnis dari 18 negara dari perusahaan menengah sampai perusahaan besar di 9 industri. David Goulden, CEO EMC informatif Infrastructure, berpendapat bahwa Information generation menuntut lebih banyak dari perusahaan yang berinteraksi dengan mereka. “Bisnis yang lahir dari cloud mendorong perubahan-perubahan tersebut. Sebuah bisnis yang bagus harus mampu untuk beradaptasi,” tambahnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved