Di zaman yang serba digital seperti saat ini, perangkat IT menjadi suatu kebutuhan bagi semua sektor dalam kehidupan bisnis dan masyarakat. Rittal, sebuah penyedia infrastruktur IT menjalin aliansi dengan IBM Resiliency Services di bidang desain, konstruksi dan operasi pusat data. Rittal menawarkan berbagai komponen infrastruktur seperti rak, sistem pendingin, perangkat pemasok listrik, sistem pengawasan, solusi keamanan, jasa dan sistem pusat data modular bernama RiMatrixS.

Keseluruhan solusi ini nantinya akan memiliki peranan penting di dalam proyek pembuatan pusat data untuk para pelanggan IBM. Kerja sama ini akan menggabungkan kekuatan pasar kedua perusahaan dan saling melengkapi basis konsumen. IBM memiliki posisi terdepan di industri perbankan, asuransi dan sektor publik dan Rittal memiliki akses untuk sektor industrial.

IBM Resiliency Services menyediakan jasa terkait penyediaan pusat data TI profesional dan audit berkualitas untuk mendefisinikan paramater seperti kebutuhan ruangan, konfigurasi fisik, efisiensi energi, ketersediaan dan kinerja. Portofolio IBM termasuk server, sistem operasi, perangkat lunak, dan layanan TI dapat dikombinasikan dengan komponen infrastruktur TI dari Rittal untuk membuat solusi lengkap yang dapat tumbuh memenuhi kebutuhan khusus pelanggan serta memenuhi keamanan dan standar berkualitas tinggi.

“Dengan memanfaatkan kualitas, keandalan dan efisiensi produk infrastruktur TI dari Rittal, IBM dapat memberikan penawaran berbagai solusi pusat data berkualitas, termasuk ketersediaan barang, ” ujar Brian Farr, Director of Business Continuity and Resilience Services for Europe, IBM Global Technology Services.

Dengan sinergi ini masing-masing perusahaan dapat berfokus pada bisnis inti dan pada saat bersamaan memanfaatkan kerja sama untuk meraih pangsa pasar lebih luas.

Erick Hadi, Managing Director Rittal Indonesia, menjelaskan, kebutuhan akan pusat data di Indonesia masih sangat tinggi dan mayoritas pusat data saat ini terpusat di pulau Jawa. Kemampuan Rittal untuk menyediakan pusat data mulai dari ukuran kecil hingga besar dalam waktu lebih singkat dari rata-rata industri menjadi kata kunci di percaturan pusat data dunia dan Indonesia.

Menurutya, aliansi antara IBM dan Rittal yang terjalin saat ini akan menciptakan dasar yang ideal untuk perencanaan dan pelaksanaan proyek pusat data disertai dengan tenaga ahli berkualitas, melalui solusi end-to-end seperti perangkat keras, perangkat lunak dan solusi infrastruktur TI secara total di Indonesia dalam waktu dekat.

Kharisma Nankani, Channel Sales & Marketing Executive Rittal Indonesia, berpendapat bahwa kerja sama ini mendorong untuk lebih menggali tingkat kepuasan konsumen. “Hal ini memungkinkan kami untuk menawarkan pelanggan solusi terbaik untuk menjawab tantangan bisnis seperti big data, Machine to Machine Communication (M2M) dan smart factories,” ujarnya.

Kedua perusahaan saat ini tengah menyiapkan tim yang didedikasikan untuk mengkoordinasikan kegiatan dan memberikan dukungan di pasar internasional. Mereka berencana untuk menciptakan sebuah platform bersama untuk komponen, layanan yang memusatkan pada kebutuhan pelanggan, modul pelatihan dan kampanye pemasaran.

Perjanjian kemitraan ini didasarkan pada hubungan kerja yang erat yang telah terjalin lebih dari sepuluh tahun. Sebagai mitra OEM, Rittal telah menyediakan IBM dengan lebih dari 170.000 rak TI.

Dalam rangka merayakan kemitraan ini, Rittal mengadakan pelatihan di Jerman untuk para eksekutif IBM, para manager dari Amerika dan Eropa, serta para senior eksekutif Rittal. Mereka membicarakan strategi dan menentukan cetak biru untuk meluncurkan kemitraan ini di berbagai pasar dunia. Ini meliputi kesepakatan proyek berskala internasional untuk berbagai pelanggan. (EVA)