Technology

Konvergensi Telekomunikasi Bantu Kemudahan Industri Otomotif

Konvergensi Telekomunikasi Bantu Kemudahan Industri Otomotif

Teknologi Otomotif

Tren konvergensi telekomunikasi kini telah merambah ke dunia otomotif. Walaupun teknologi ini sendiri bukan hal yang baru, namun ke depan diprediksi akan menjadi tren sehingga dapat membantu pengendara dalam melakukan aktifitas saat mengemudi.

Dedi Suherman, IP Head Of Core Network Operation Support Division Telkomsel, mengatakan, pihakya mencoba melakukan pengembangan dan mengimplementasikan Long Term Evolution (LTE) melalui Smart Car, yaitu kendaraan yang memiliki konektivitas Long Term Evolution untuk mengakses beragam konten dan aplikasi seperti Location Base Service (LBS), vehicle monitoring Mobile TV, Tekomsel Application Store dan aplikasi bermanfaat lain yang berbasis LTE.

Tidak menutup kemungkinan nantinya pihak produsen otomotif akan melakukan kerja sama semacam bundling dengan operator dalam bentuk paket-paket dan layanan menarik lainnya, sehingga konsumen akan semakin dimudahkan.

“Inilah yang dimaksud dengan konvergensi ke depan. Teknologi dan perangkat satu sama lain saling terhubung. Tidak ada kendala dan tanpa batas menuju era digital. Tidak ada kendala lagi orang mengemudi karena sibuk mencari nomor telepon,” terang Dedi dalam seminar ‘Membedah Tren Konvergensi Industri Telekomunikasi dan Otomotif di Era Broadband’.

Sementara itu, Abraham Gandawinata, Product Planning Manager PT Ford Indonesia, menuturkan, selama ini banyak sedan kelas premium telah memanfaatkan konvergensi telekomunikasi, namun Ford kini telah melengkapi produknya dengan SYNC teknologi.

“Teknologi SYNC ini telah melengkapi All New Ford Focus Fiesta sebagai konettivitas hand free dalam mobil yang diaktifkan melalui suara pengendaranya. Fitur ini bisa diaktifkan dengan menghubungkan dengan Bluetooth yang ada di ponsel ke perangkat layar yang dimiliki Al New Ford Focus. Tinggal perintahkan dengan suara, langsung terinterkoneksi dengan nomor tujuan dan melakukan calling. “ ujar Abraham.

Soal infrastruktur komunikasi, Ashin Sasongko, Dirjen Aplikasi dan Telematika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), menjelaskan, diperlukan adanya pembangunan jaringan secara menyeluruh dan juga didukung oleh regulasi di seluruh sektor yang ada. Pemerintah menargetkan koneksi bisa terhubung di seluruh daerah di Indonesia.

“Kami targetkan, tahun 2012 seluruh daerah hingga ke kecamatan memiliki koneksi internet,” imbuh Aswin. Menurutnya, broadband akan menjadi salah satu infrastruktur telekomunikasi yang diperlukan. Maka dari itu, perlu didorong dengan regulasi di seluruh sektor. “Kalau infrastruktur itu telah ada, maka aplikasi dan konten dapat berjalan di atasnya,” tegasnya. (Ario Fajar/EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved