Technology Capital Market & Investment

Laba Bersih Emiten Teknologi Naik 18.009%

OONA TV. (Foto : Dok NFC Indonesia).

PT NFC Indonesia Tbk pada Januari-September 2018 mengantongi laba bersih senilai Rp 14,4 miliar, naik 18.009,1% dari Rp 79,3 juta di periode yang sama tahun lalu. Laba bersih di periode ini diiringi pertumbuhan pendapatan yang naik 1.502% menjadi Rp 706,6 miliar dari Rp 44,0 miliar.

Stanley Tjandra, Head of Investor Relation NFC Indonesia, menyebutkan secara triwulanan, pendapatan NFC Indonesia pada kuartal III/2018 sebesar Rp 441,4 miliar telah mengambil porsi 62,5% terhadap pendapatan di Januari-September tahun ini. Pada kuarta III tahun ini, laba operasional dan laba bersih yang senilai Rp 4,2 miliar dan Rp 11,9 miliar telah mewakili laba operasional dan laba bersih pada sembilan bulan tahun ini yang porsinya masing-masing sebesar 59,6% dan 82,4%.

Emiten yang sahamnya berkode NFCX ini memiliki anak usaha, PT Oona Media Indonesia (OMI) yang memiliki platform mobile TV streaming gratis yang jumlah penggunanya pada 22 Oktober mencapai 1,4 juta pengguna, atau naik dari Juli 2018 (soft launch) sebanyak 206 ribu. Pada Agustus 2018, OMI menandai kerjasama pertamanya dengan Syahrini Management untuk peluncuran Syahrini Channel di OONA. Channel ini akan menjadi channel eksklusif pertama untuk Syahrini di TV maupun di platform streaming Video On Demand (VOD). SYAHRINI memiliki potensi pengikut (followers) di OONA sebanyak 2,2 juta pengikut baik dari Instagram dan para fans-nya.

Selebihnya, OONA baru saja menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Angkasa Pura II (Persero) yang bertujuan untuk memberikan ratusan ribu pengguna aplikasi Indonesia Airport sebuah pengalaman unik selama di bandara melalui Mobile TV streaming gratis OONA. “Ke depannya, akan ada lebih banyak lagi kerjasama dan kolaborasi dengan social media influencers, bloggers, termasuk berbagai komunitas, dan e-commerce,” kata Stanley seperti dikutip dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Jum’at (26/10/2018).

Untuk meningkatkan popularitasnya, OONA baru saja meluncurkan program bidding keduanya melalui platform mobile TV OONA yang mana pengguna dapat melakukan penawaran (bid) untuk berbagai hadiah mewah seperti sepeda motor dan smartphone dengan tcoins, mata uang virtual OONA (program bidding pertama yang berlangsung pada 7 September 2018 lalu sangat sukses dan diikuti oleh 200.000 peserta). Pada akhir tahun ini, OONA menargetkan untuk menghadirkan lebih banyak konten lewat 300 channels untuk menarik pengguna, dari 170 channels per 22 Oktober 2018.

Adapun, bisnis phone credit exchange perseroan terus mendapatkan traksi dari pasar. Jumlah pelanggan dari segmen ini terus meningkat, dari 918 pelanggan pada Juni 2018, meningkat menjadi 1.800 pelanggan pada September 2018. Pada akhir Juli 2018, NFCX berinvestasi di PT Digital Marketing Solution (DMS), sebuah perusahaan teknologi iklan digital berbasis cloud. DMS per September tahun ini mengelola 3.763 titik iklan, dan mecatatkan pendapatan dan laba kotor sebesar Rp 32,0 milliar dan Rp 3,2 milliar untuk periode Agustus sampai September 2018. Sementara itu, segmen bisnis digital cloud advertising menyumbangkan pendapatan dan laba kotor masing-masing sebesar Rp 13,6 miliar dan Rp 8,4 miliar untuk penjualan konsolidasi dan laba kotor NFCX. “Ke depannya, DMS berencana untuk memperluas touch points ke wilayah Indonesia Timur melalui kemitraan dengan salah satu pemain jaringan ritel makanan dan FMCG (fast moving consumer goods) terbesar, dari 24 kota saat ini menjadi 26 kota di seluruh Indonesia,” ujar Stanley.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved