Memasuki kuartal II tahun 2014, Lenovo PC menargetkan akan menjual hingga 600 ribu unit PC dan notebook untuk segmen entry level. Hal tersebut disampaikan oleh Hero Chandra, Senior Product Specialist PT Lenovo Indonesia di Jakarta.

“Karena kompetitor kami yang tahun kemarin ada di peringkat satu, mereka targetnya bisa sampai 800 ribu unit tercapai, maka kalau kami fokus sangat mungkin sekali target itu tercapai,” jelas Hero. Menurut Hero kali ini pihaknya memang sengaja mengeluarkan seri notebook dan PC dengan harga kompetitif untuk segmen bawah karena sebelumnya Lenovo hanya menguasai pasar mainstream dan premium.

Lebih lanjut Hero menjelaskan, Lenovo Indonesia tidak ingin kehilangan pasar di segmen bawah yang selama ini telah dikuasai oleh kompetitor utamanya “Kompetitor kami sudah menguasai 34 % pasar segemn bawah itu, maka kami akan masuk juga dengan target sekitar 20 % “ ungkap Hero.

Untuk bisa masuk ke pasar segmen bawah, pihaknya akan menurunkan selisih harga selama ini menjadi gap antara Lenovo dengan para kompetitor “Selama ini harga kami lebih mahal sekitar Rp 200 – 300 ribu makan marginnya akan kami kecilkan atau bahkan kami akan ada dibawah mereka” jelas Hero.

Khusus untuk segmen bawah (entry level) Lenovo mengeluarkan notebook Lenovo seri E10, yang dibanderol Rp 2,8 juta. Lenovo E10 merupakan mini notebook dengan ukuran layar HD 10,1 inci dan didukung prosesor Intel Celeron N2830 Bay Trail. Selain itu ada juga Lenovo S20-30-Ultra Portable, seri ini dipatokl dengan harga Rp 3,1 juta. Ketiga Lenovo G40-30, adalah notebook yang dilengkapi dengan DVD drive terintegrasi dan memiliki daya tahan baterai yang lebih panjang, notebook ini dibanderol dengan harga Rp3,4 juta. Dan yang terakhir Lenovo H500 yang merupakan desktop Lenovo ukuran mini dan ramping sehingga menghemat ruang, desktop PC ini sudah tersedia di pasar dengan harga Rp 4,4 juta.

Sejauh ini, menurut Hero, notebook Lenovo memberikan kontribusi penjualan terbesar yakni 80 %. Kedepan pihaknya akan terus memacu pertumbuhan PC dan notebook secara bersamaan dan dengan tujuan agar sesama produk Lenovo tidak saling menyalip pasar. “Khusus PC saat ini yang pertumbuhannya meningkat adalah yang all in, sedangkan desktop PC pertumbuhannya stabil” ujar Hero. (EVA)