Linksys Indonesia menargetkan pertumbuhan router Velop di Indonesia tahun ini mencapai 20%. Ivona Radita, Channel Sales Marketing Manager Linksys Indonesia, optimistis bisa mencapai target tersebut. Pasalnya, kebutuhan internet di Indonesia sangat besar.

Alat yang memiliki ukuran kecil dan ringan ini ditargetkan untuk perkantoran, startup atau UKM serta rumah tangga. “Tidak hanya bisa dipakai di rumah, tetapi juga di pergudangan, di kantor pemerintahaan dan perkantoran,” jelasnya.

Velop adalah sistem Mesh WiFi yang dikembangkan oleh Linksys, dan merupakan gabungan dari perangkat keras berkinerja tinggi, perangkat lunak cerdas, mudah digunakan, dan disertai fitur layanan cloud. Alat ini tersedia dari satu router hingga tiga router dengan maksimal digunakan pada 32 perangkat per-routernya. Harga per paket atau tiga router sekitar Rp 7 jutaan.

Ia mengklaim, produk Velop mudah digunakan. Pengguna hanya perlu meng-install aplikasi Linksys yang tersedia di Google Play Store untuk mengoperasikannya, sehingga tidak perlu teknisi khusus.

Keunggulan lain dari Velop ini, pengguna bisa menikmati internet dengan performa tinggi dan nyaman sambil berpindah-pindah tempat tanpa ada koneksi terputus atau penurunan kualitas WiFi. “Sifat dasar wifi tidak bisa menembus tembok jadi asal tidak terlalu banyak dihalangi tembok tebal, maka tidak ada masalah,” tutur Ivone.

Alat ini juga dilengkapi teknologi terkini yaitu Intelligent Mesh, yang berfungsi untuk menyederhanakan jaringan Wi-Fi dan mengoptimalkan kinerjanya. System Velop bisa mengadaptasi kebutuhan para pengguna WiFi. Sehingga dengan fitur, ia dapat memulihkan sendiri dan mengoptimalkan secara konsisten memberikan WiFi yang cepat, tanpa hambatan ke seluruh penjuru ruangan.

Velop ini juga dilengkapi fitur untuk pemblokiran situs web, sehingga cocok untuk para orang tua dalam mengawasi anak-anak saat berselancar di internet. “Dengan alat ini orang tua bisa mengontrol situs-situs yang tidak boleh diakses,” jelasnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id