Technology

Maucash, Besarkan Bisnis P2P Lending melalui Produk Baru dan Kemitraan

Maucash, Besarkan Bisnis P2P Lending melalui Produk Baru dan Kemitraan
CEO Maucash Rina Apriana.
CEO Maucash Rina Apriana.

PT Astra WeLab Digital Arta (Maucash), perusahaan teknologi finansial (fintech) peer to peer lending (P2P lending), merespons tantangan bisnis di masa pandemi ini dengan meluncurkan beragam produk baru, seperti layanan pembiayaan produktif dan MauPayLater, serta berinisiatif menjalin kemitraan bisnis. Contohnya, Maucash berkola­borasi dengan beberapa fintech produktif, menjalin kemitraan antarplatform P2P lending yang pertama di Indonesia untuk men­yalurkan pembiayaan UMKM melalui skema jaminan aset dan inventori.

Melalui aplikasi Maucash, masyarakat bisa mendapatkan limit pinjaman hingga Rp 12,5 juta yang bisa dicairkan sebagai pinjam­an dana tunai atau digunakan sebagai limit PayLater di merchant-merchant yang bermit­ra dengan Maucash. Strategi ini menambah portofolio produk dan meningkatkan daya saingnya untuk berkompetisi di industri P2P lending.

“Selain berkompetisi di fintech, kami juga melakukan kolaborasi untuk menumbuhkan industri ini menjadi lebih besar dan sehat,” tutur CEO Maucash Rina Apriana. Maucash, yang mengantongi izin P2P lending dari Otoritas Jasa Keuangan pada 30 September 2019, fokus mengembangkan dan menjaga kualitas produk untuk mening­katkan kepuasan pelanggan.

Selain itu, Maucash pun berkolaborasi dengan komunitas Astra Financial dalam memasarkan produknya melalui kanal digital maupun kanal non digital, misalnya bekerjasama dengan PT Federal International Finance untuk mempromosikannya, dan menggelar seminar virtual bersama anak perusahaan PT Astra International Tbk. Maucash adalah perusahaan patungan antara PT Sedaya Multi Investama (anak perusahaan Astra) dan WeLab (perusahaan fintech Hong Kong).

“Strategi marketing untuk akuisisi new customer di channel digital marketing melalui paid ads,website, dan social media untuk mendatangkan organic traffic; mengakuisisi saluran baru di ekosistem Astra; meningkatkan brand awareness dengan memanfaatkan micro-influencer di social media; serta memperbanyak marketing channel,” Rina menjabarkan strategi pemasaran Maucash.

Ia menambahkan, diferensiasi layanan Maucash antara lain limit pinjaman bisa dicairkan sebagai pinjaman tunai dan digunakan sebagai limit PayLater untuk belanja sekarang bayar nanti; skema pinjaman fleksibel, dengan limit hingga Rp 12,5 juta; tenor pembayaran bervariasi, mulai dari sekali bayar hingga mencicil selama 12 bulan; serta proses pengajuan pinjaman online dan pengajuan limit hanya membutuhkan waktu lima menit dengan melampirkan KTP tanpa jaminan.

Di Indonesia. Maucash memperoleh ISO 27001, yakni sertifikasi internasional Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI). “Sehingga, Maucash hadir sebagai fintech yang aman dengan memastikan keamanan dan kerahasiaan data nasabah terjamin,” ungkap Rina.

Sampai saat ini, Maucash telah menyalurkan pinjaman total senilai Rp 1,9 triliun. “Sedangkan nilai pinjaman sepanjang tahun berjalan ini mencapai Rp 966 miliar,” ujar Rina. Maucash memitigasi risiko dengan mengolah data nasabah menggunakan mahadata (big data), machine learning, artificial intelligence, dan sistem yang terintegrasi dengan Fintech Data Center (FDC).

Ke depan, Maucash berencana mengembangkan diversifikasi portofolio, membangun kanal kemitraan, menyalurkan kredit mikro untuk modal kerja, serta memutakhirkan sistem credit scoring dan fraud modelling untuk meningkatkan kualitas kredit. Saat ini, pangsa pasarnya di peringkat top 20 dari seluruh perusahaan fintech P2P lending

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved