Technology Trends

MBiz Fokus pada Total Solution e-Procurement

MBiz Fokus pada Total Solution e-Procurement

Ryn Hermawan, COO & Co Founder (kiri) dan Andik Duana Putra, Commercial Director MBiz.co.id (kanan)

Tidak banyak start up yang telah membukukan EBITDA (Earnings before interest, tax, depreciation and amortization) positif pada tahun pertama mereka. MBiz, anak usaha Grup Lippo satu dari yang sedikit itu. Tapi jangan dikira karena anak usaha grup besar ini, MBiz berhasil mencapai catatan keuangan positif. “Hanya 1,3 persen order kami yang berasal dari grup. Kami sejak awal justru ingin membuktikan MBiz kuat di luar dulu,” ujar Andik Duana Putra, Commercial Director MBiz.co.id hari ini (11/04/2017).

MBiz didirikan Juli 2015 fokus pada e-procurement khusus B2B dan B2G. “Kami menyediakan solusi pengadaan barang dan jasa yang terintegrasi berbasis web bagi kalangan perusahaan dan institusi pemerintahaan mulai dari produk teknologi, peralatan kantor, perlengkapan industri, hingga barang-barang ritel,” kata Ryn Hermawan, COO dan Co Founder MBiz.co.id. Saat ini dengan layanan-layanan yang diberikan, MBiz berhasil membukukan net merchandise value sebesar Rp 1,3 triliun dengan nilai rata-rata kontrak transaksi Rp 312 juta. Ada 11 kategori barang dan jasa dengan lebih dari 4.000 sub kategori yang bisa dilayani di MBiz.

Andik menyebut saat ini klien-klien MBiz di antaranya PT HM Sampoerna Tbk, PT Toyota Astra Motor Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Combiphar, Bank Rakyat Indoensia. Saat ini MBiz memiliki fokus layanan yaitu Custom item, Media placement, Event organizer, Civil mechanical enginering (building facility, listrik bawah tanah video tron dan building management), voucher (grab voucher, medical check up), Instalation service. “Kami sedang menyiapkan layanan baru yaitu Leasing dimana kami menggandeng Tokyo Century Corporation, perusahaan pembiayaan terbesar di jepang, juga layanan Rental (2018) dan Manpower (2018),” imbuh Hermawan.

Tahun ini pihaknya sedang terus berekspansi ke luar Jakarta agar efisien terutama dalam biaya pengiriman bisa tercapai. Tahun depan targetnya ekspansi ke luar mulai dilakukan terutama ke negara Malaysia, Singapura dan Filipina. “Mei kami akan buka kantor cabang di Surabaya,” katanya. Hermawan menjelaskan, dengan layanan total solusi yang ditawarkan MBiz, klien korporasi bisa langsung mengakses ke vendo-vendor yang terdaftar di MBiz dan melakukan proses bidding. Konsep e-commerce multi vendor berbasis web ini memungkinkan klien melakukan e-procurement kapan saja dan dimana saja sesuai dengan SOP masing-masing.

Saat ini ada 150 vendor yang tergabung di dalam MBiz. Semua memiliki kemampuan melayani kebutuhan korporasi besar. Dari 150 vendor tersebut seperempatnya local. “Kami bukan marketplace, jadi kami memberikan solusi,” katanya.

Salah satu kendala vendor lokal dalam melayani project besar di korporasi besar adalah term of payment (TOP) yang yang panjang. Jika mereka UKM, ini menjadi masalah bagi working capital mereka. Terlebih jika TOP-nya hingga 90 hari (hampir 3 bulan). MBiz menyediakan solusinya. Menggandeng NOBU Bank, project vendor tersebut bisa diambil alih atau dibiayai dahulu, sehingga working capital UKM tidak terganggu. Atau bisa juga project tersebut didanai oleh MBiz sendiri.

Para vendor yang tergabung dalam MBiz harus memenuhi ketentuan MBiz terutama dalam menjaga on time delivery, kuantitas yang diminta klien, dan kualitas yang distandarkan. “Di MBiz, misal klien mencari produk merchandise, proses contoh produk bisa online, langsung custom di web kami,” ujar Andik. Ia menyebut beberapa vendor di MBiz terkoneksi dengan UKM di Cina jadi jika ordernya hingga ribuan sekalipun bisa terlayani dengan cepat.

Saat ini layanan MBiz untuk procurement produk elektronik masih mendominasi pendapatan sekitar 75 persen. Andik berharap ke depan layanan services bisa lebih besar lagi mengingat dari fokus layanan MBiz, services yang memiliki porsi margin cukup besar sekitar 17-20 persen. Diharapkan porsi services bisa dobel digit tahun ini. “Klien kami di goverment cukup besar sekitar 1.200 klien mulai dari pemerintahan daerah hingga puskesmas,” ungkap Andik sambil menyebut karyawan MBiz saat ini sudah 457 orang yang semula di awal hanya 220 orang.

EDitor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved