Technology

Melalui Lomba, Nokia Dukung Pengembang Aplikasi Lokal

Oleh Admin
Melalui Lomba, Nokia Dukung Pengembang Aplikasi Lokal

Para pemenang Nokia Lumia Apps Olympiad

Nokia Indonesia melihat jumlah pengembang aplikasi mobile lokal di Tanah Air berkembang dengan cepat. Berangkat dari itu, perusahaa pun berusaha membantu, yakni melalui penyelenggaraan kompetisi pengembangan aplikasi, Nokia Lumia Apps Olympiad.

“Indonesia memiliki bakat pengembang yang sangat kreatif. Mereka memiliki peluang bisnis yang besar dan memiliki kesempatan untuk terjun ke industri aplikasi internasional,” tutur Maretha Dewi, Head of Developer Experience Nokia Indonesia, di Jakarta.

Bulan November lalu, Nokia Indonesia bekerja sama dengan Microsoft Indonesia mengadakan Nokia Lumia Apps Olympiad. Di ajang itu, ada 428 developer yang berpartisipasi. Kompetisi ini dibuka untuk mahasiswa dan umum, di mana peserta menggunakan software development kit (SDK) Windows Phone 7,5 dan Windows Phone 8 sebagai basis. Komitmen dan dukungan Nokia terhadap pengembangan ekosistem lokal ini pun mendapat dukungan dari Radya Labs.

Ada 20 kategori Aplication Programming Interface (API) yang dilombakan. Juara utama di setiap kategori pun dipilih setelah tiga peserta terbaik di kategori tersebut mempresentasikan karyanya. Hasilnya, pihak panitia telah menetapkan 20 pemenang yang pemberian medalinya dilakukan Selasa kemarin. Setiap pemenang mendapatkan medali emas, Nokia Premium Developer Program senilai lebih dari 15 juta, dan ponsel pintar Nokia Lumia Windows Phone 8 terbaru. Seluruh aplikasi dari finalis Lumia Apps Olympiad pun akan mendapatkan bantuan promosi dari Nokia Indonesia dan Microsoft Indonesia.

“Sejak peluncuran Nokia Lumia pertama kalinya, ekosistem aplikasi berkembang dengan sangat pesat. Kali ini Nokia Indonesia kembali bekerja sama dengan Microsoft Indonesia untuk terus memperkuat ekosistem ini dan mengayomi bakat-bakat pengembang aplikasi di Indonesia,” tambah Maretha.

Risman Adnan, Director-Developer&Platform Group Microsoft Indonesia, menambahkan bahwa perkembangan pesat teknologi ponsel pintar menjadikan aplikasi di dalam sebuah ponsel pintar adalah bagian yang sangat penting. “Menyadari hal ini, Microsoft Indonesia terus melanjutkan komitmennya untuk mengembangkan sebuah ekosistem yang dapat mendukung para pengembang aplikasi di Indonesia, terlebih untuk platform Windows Phone,” ujar Risman.

Untuk diketahui pula, ajang penghargaan ini melibatkan peserta dari kalangan akademik, baik mahasiswa dan staf pengajar. Universitas Gajah Mada adalah universitas yang paling banyak mengumpulkan medali, dan akhirnya mendapatkan Nokia Innovation Lab di tahun 2013. Itu adalah investasi dari Nokia berupa kurikulum, workshop, dan puluhan ponsel Nokia. Bahkan, Ridi Ferdiana, staf pengajar yang berhasil meraih medali, berhak atas program App Campus yang memberikan dana riset mulai dari Rp 250 juta hingga Rp 750 juta.

Lumia Apps Olympiad juga telah menyelenggarakan workshop di berbagai universitas di 6 kota. Kegiatan ini diadakan demi mendukung pengetahuan masyarakat yang tertarik untuk berpartisipasi. Salah satu yang dibahas dalam workshop adalah pengenalan terhadap sistem operasi Windows Phone 8. “Hingga saat ini, Nokia Indonesia melalui Nokia Developer telah mendukung lebih dari 12.000 pengembang aplikasi lokal melalui 60 pelatihan yang diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia,” lanjut Maretha. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved