Technology

Mi4i Perkuat Posisi Xiaomi di Segmen Entry Level Smartphone

Mi4i Perkuat Posisi Xiaomi di Segmen Entry Level Smartphone

Sebagai pendatang baru dalam segmen entry level smartphone, Xiaomi boleh dibilang berkembang cukup agresif. Ketika pertama kali dipasarkan di Indonesia pada September 2014, smartphone asal Tiongkok itu tercatat mengapalkan 100 ribu unit di tiga bulan terakhir tahun 2014. Xiaomi sendiri didirikan pada tahun 2010 oleh seorang pengusaha serial Lei Jun, yang percaya bahwa teknologi berkualitas tinggi tidak memerluka biaya mahal. Inilah yang membuat, manuvernya jadi begitu mudah menyalip di tengah persaingan ketat pasar smartphone di Indonesia.

Kali ini, Xiaomi mengeluarkan seri terbarunya yaitu Mi4i yang jika dilihat spesifikasi produknya sangat bisa disandingkan dengan smartphone papan atas. Tetapi, mengacu pada prinsip Lei Jun, maka Mi4i banderol hanya dengan Rp 2,79 juta, padahal menurut Hugo Barra, Vice President Xiomi Global, Mi4i dilengkapi dengan antarmuka MIUI 6 berbasis Android 5.0 lollipop, sistem operasi versi terbaru dari Google. Tak hanya itu, Mi4i juga didukung dengan prosesor generasi kedua Qualcomm Snapdragon 615 octa-core 64 bit. Kamera utamanya 13 MP dengan bukaan f/2.0 dan didukung dual tone flash.

xiaomi hugo barra

“Kami didukung Foxconn untuk memastikan presisi dan kualitas, sehingga saya bisa pastikan bahwa Mi 4i adalah ponsel ultra-compact terbaik kami,” ujar Hugo. Ponsel ini juga didesain dengan layar berukuran 5 ini beresolusi 1080p full HD dan dilenghkapi dengan Sunlight Display untuk menjaga warna tetap bagus meski berfoto di bawah matahari. Selain itu, menurut Hugo, ponsel ini pabrikannya didukung oleh nama-nama besar seperti Sony untuk kamera, Samsung untuk memori dan Sharp untuk display.

General Manager, Souteast Asia Xiaomi, Steve Vickers, mengatakan, pihaknya optimis Mi$i akan mendapat respon positif di pasar Indonesia, “Kami tidak melihat pada target penjualan karena setiap negara berbeda permintaan pasarnya, maka kami jalankan berdasarkan pertumbuhan permintaan pasar lokal negara setempat, demikian halnya dengan Indonesia,” jelas Steve.

“ Strategi harga, kami memang mengacu kepada Lei Jun, tetapi memang Mi4i ini agak sedikit lebih mahal dibanding segmen entry level yang lain, tetapi kami tetap yakin akan tetap menarik di pasar sebab jika dibandingkan spesifikasinya kami masih unggul bahkan untuk dibandingkan dengan smartphone papan atas sekalipun,” jelas Steve.

Lebih lanjut Steve mengatakan bahwa meski di Indonesia pasar smartphonenya sangat kompetitif tetapi volume penjualannya terus bertumbuh dari tahun ke tahun, “Indonesia punya demand yang tinggi terhadap smartphone karena pertumbuhan kelas menengahnya yang cukup besar,” jelas Steve. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved