Technology

Microsoft Perkenalkan Tiga Platform Baru untuk Efisiensi Perusahaan

Microsoft Perkenalkan Tiga Platform Baru untuk Efisiensi Perusahaan

Aries Triwahyudi, Server and Tools Business Group Lead, mempresentasikan tentang data culture, data dividend, comprehensive data platform

Efisiensi bagi sebuah perusahaan merupakan suatu hal yang sangat wajib dilakukan agar perusahannya terus dapat tumbuh. Efisiensi ini bisa dilakukan dengan banyak cara, salah satunya dengan mengoptimalkan kinerja pengolohan data. Microsoft menawarkan sebuah solusi platform data yang mencakup SQL Server 2014, Microsoft Azure Intelligent Systems Service (ISS) berkemampuan ‘Internet of Things’; serta Analytics Platform System (APS).

Solusi platform yang ditawarkan menawarkan perangkat Big Data in a Box yang terjangkau. Rangkaian paling baru keluaran Microsoft ini merupakan solusi paling komprehensif bagi kalangan bisnis untuk memanfaatkan data yang mereka miliki. Selain itu, Microsoft juga mengumumkan data riset IDC menunjukkan bahwa perusahaan mampu memanfaatkan data secara penuh, berpotensi mendapatkan peningkatan pengembalian hingga 60% dari aset data mereka. Di Indonesia, angka ini mencapai Rp 92 triliun.

Microsoft sebagai perusahaan peranti global juga menjawab kecenderungan teknologi yang digunakan di era modern sekarang ini. Saat ini dengan teknologi yang semakin mutakhir, data merupakan penggerak bagi sistem dan layanan cerdas baik untuk kemudahan dalam bekerja ataupun bermain. Microsoft menjawab tantangan ini dengan visi mobile-first dan cloud-first, dengan visi yang tengah diusung ini Microsoft ikut mendorong era ambient intelligence.

“Data merupakan mata uang di dunia bisnis, dan Microsoft membantu kalangan bisnis mendapatkan pengembalian yang lebih baik atas investasi mereka, dengan cara menghubungkan semua data di seluruh penjuru perusahaan,” jelas Risman Adnan, Developer and Platform Director, Microsoft Indonesia

Lebih lanjut Risman juga menjelaskan Microsoft mencoba menghubungkan data di perusahaan dengan data di dunia luar. Hal ini memperkuat proses analisa dan menghasilkan kesimpulan yang dapat diakses seluas mungkin dan secapat mungkin. Ia juga menjelaskan platform terbaru dari Microsoft yang dengan mudah membantu kinerja bisnsi di sebuah perusahaan.

SQL Server 2014, Microsoft Azure Intelligent Systems Service (ISS) serta Analytics Platform System (APS) merupakan sebuah solusi lengkap dengan performa tinggi. Tak hanya ketiga produk dan layanan ini saja yang ditawarakan oleh Microsoft, berbagai inovasi penting termasuk rangkaian solusi Power BI for Office 365, solusi business intelligence mandiri berbasis cloud, Azure HDInsight untuk implementasi Hadoop di cloud; PolyBase dengan kemampuan menggabungkan data terstruktur maupun tak terstruktur dalam satu perangkat data warehouse; serta Power Query for Excel, yang memudahkan pencarian data — menjadi satu platform data dengan kinerja real-time.

Survei IDC dan Microsoft tentang Data Dividend

Seperti yang sudah disebutkan efisiensi merupakan hal yang menjadi pertimbagan di dunia bisnis. Riset terbaru IDC dan Microsoft memperkirakan potensi data dividend di Indonesia mencapai angkat Rp 92 triliun berupa penghasilan tambahan, penghematan, serta peningkatam produktivitas dalam retang waktu empat tahun ke depan.

Riset yang telah dilakukan terhadap 2.000 perusahaan skala menengah dan besar di 20 negara di seluruh dunia menghasilakan beberapa area terpenting dalam sumber data dividend. Sebesar Rp 11,5 triliun dari skenario data pelanggan pemanfaatan data untuk meningkatkan akuisisi dan retensi pelanggan, dukungan, serta penentuan harga. Sedangkan Rp 23 triliun dari scenario data operasi, seperti pemanfaatan data dalam proses serta kegiatan operasional; pabrik, fasilitas, penggunaan dan perawatan alat; manajemen rantai pasok, logistik.

Lebih jauh Rp 11,5 triliun dari scenario data inovasi, melalui pemanfaatan data dalam inovasi atau peningkatan mutu produk dan layanan, serta inovasi dalam riset dan pengembangan. Sebesar Rp 34,5 triliun dariskenario data produktivitas,seperti pemanfaatan data human capital, optimisasi TI, kepatuhan terhadap regulasi dan lainnya.

“Pengguna yang melakukan pendekatan penuh terhadap proyek-proyek data akan mampu menghasilkan data dividend yang lebih besar daripada mereka yang hanya melakukan pendekatan setengah-setengah,” terang Dan Vesset, Program Vice President, Business Analytics & Big Data, IDC.

Riset ini juga menunjukkan bahwa dengan menggabungkan set data yang beragam, menggunakan tool analitik baru, dan insight terhadap lebih banyak orang, maka segmen bisnis di seluruh dunia dapat merealisasikan potensi sebesar 3 triliun dolar dalam empat tahun ke depan. Masih banyak perusahaan yang mengelola data mereka in silo,melakukan analisa dengan piranti yang usang, terlalu kompleks, serta menjadikan data teritori terbatas dibisi IT atau riset.

Untuk mendapatkan manfaat sebesar-besarnya dari data serta mempersiapkan diri menghadapi era ambient intelligence, konsumen perlu mengembangkan data culture yang mendorong keingintahuan, tindakan, dan eksperimen bagi semua orang di semua organisasi, di sebuah platform datayang mendekatkan data dan insight menjadi terjangkau oleh semua

“Dengan peningkatan kinerja hingga 30 kali lipat dibandingkan versi sebelumnya, semua orang di dalam organisasi dapat menikmati manfaat data secara optimal dan real-time, karena kecepatan merupakan faktor yang sangat krusial, terutama di industri seperti keuangan, ritel, dan kesehatan,” ujar Aries Triwahyudi, Server and Tools Business Group Lead, Microsoft Indonesia. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved