Technology

Miliki Valuasi Rp 41 T, OVO Jadi Unicorn Kelima dari Indonesia

Oleh Editor
Miliki Valuasi Rp 41 T, OVO Jadi Unicorn Kelima dari Indonesia
lustrasi OVO (antara news)
lustrasi OVO (antara news)

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan lahirnya unicorn kelima di Tanah Air, Ovo, semakin mengukuhkan bahwa Indonesia merupakan pusat gravitasi ekonomi digital di dunia. Rudiantara sebelumnya mengumumkan bahwa perusahaan dompet digital Ovo telah menyandang status unicorn karena valuasi perusahaannya telah mencapai lebih dari US$ 1 miliar.

“Alhamdulillah dengan lahirnya unicorn kelima semakin mengukuhkan Indonesia sebagai centre of gravity ekonomi digital, semakin percayanya venture capital nasional dan internasional terhadap ekosistem start up di Indonesia,” ujar Rudiantara saat dihubungi Tempo pada Ahad petang, 6 Oktober 2019.

Saat ini, valuasi Ovo diduga telah menyentuh US$ 2,9 miliar atau Rp 41 triliun. Laman CB Insight mencatat valuasi OVO tersebut tercatat sejak 14 Maret 2019. Dengan begitu, Ovo menyusul empat entitas lain yang telah menyandang gelar unicorn, seperti Traveloka, Bukalapak, dan Gojek. Adapun Gojek telah naik level menjadi decacorn.

Rudiantara memprediksi perusahaan selanjutnya yang akan tumbuh menjadi unicorn berasal dari sektor pendidikan. Mengenai nama entitasnya, ia tidak bisa menentukan lantaran hal itu tergantung kesepakatan valuasi bisnis antara founder dengan investor. Selain itu, tingkat series pendanaan turut mempengaruhi.

“Secara logika, 20 persen APBN pemerintah digelontorkan untuk pendidikan dan lima persen lainnya untuk kesehatan,” ujar Rudiantara. Dia optimistis unicorn baru bakal lahir sebelum tutup tahun 2019.

Sumber: tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved