Technology

Mobile Banking Dinilai Rawan Kejahatan Dunia Maya

Mobile Banking Dinilai Rawan Kejahatan Dunia Maya

Seiring perkembangan teknologi saat ini, menyebabkan aktivitas manusia sehari-hari sangat tergantung dengan teknologi khususnya penggunaan ponsel pintar. Teknologi tersebut tidak hanya digunakan sebagai alat komunikasi, bisa juga digunakan sebagai alat transaksi berbayar atau dikenal dengan mobile banking.

Mobile banking

Namun sistem keamanan mobile banking dinilai rawan tindak kejahatan dunia maya. Dhany Sulistyo, Sales Director Trend Micro Indonesia, perusahaan teknologi yang bergerak di bidang keamanan perangkat, mengatakan bahwa tindakan kejahatan dunia maya diprediksi semakin meningkat di tahun ini dibandingkan tahun lalu.

“Dunia perbankan mulai membuat aplikasi di smartphone. Keamanan mobile banking dikhawatirkan meningkat. Misalya, kejahatan pembobolan data serta masalah lain terkait privasi. Kami juga melihat bahwa ancaman keamanan kian canggih tidak hanya individu tapi juga dunia bisnis hingga pemerintah,” ungkap Dhany.

Dhany menambahkan bahwa sepanjang tahun ini diperkirakan masalah keamanan dunia maya yang paling menonjol sebanyak tiga juta aplikasi Android yang berbahaya dan beresiko tinggi akan muncul. Lalu, aktivitas transaksi perbankan melalui perangkat mobile menjadi rentan seiring meningkatnya serangan kepada pengguna atau nasabah.

“Serangan bukan hanya ke korporat tapi juga ke user atau masyarakat yang paling rentan dikhawatirkan terkena kejahatan ini. Sebab, sistem keamanannya paling lemah. Padahal di mobile mereka terdapat uang yang bisa dicuri. Di mana ada uang di situ bisa ada pencurian,” tambah Dhany.

Untuk mencegah tindakan kejahatan dunia maya, Dhany menganjurkan kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap teknologi yang menggunakan data pribadi seperti telepon genggam, ATM hingga kartu kredit. “Sebaiknya kita selalu berpikir semua hal tidak aman, sehingga kita waspada selalu,” pungkas Dhany. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved