Technology

Moratelindo, Pelanggan di Segmen Ritel Naik 43%

Moratelindo, Pelanggan di Segmen Ritel Naik 43%
Jimmy Kadir, Direktur Keuangan Moratelindo.
Jimmy Kadir, Direktur Keuangan Moratelindo.

PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo), perusahaan penyedia jasa dan infrastruktur telekomunikasi, mencatatkan pertumbuhan bisnis yang seiring dengan tingginya permintaan jasa internet pada 2020 hingga saat ini. Moratelindo menggarap segmen bisnis telco & wholesale (sebanyak 250 customer),enterprise (6 ribu pelanggan), dan ritel (110 ribu pelanggan).

Jimmy Kadir, Direktur Keuangan Moratelindo, menyebutkan, contoh segmen bisnis perseroan yang tumbuh itu adalah segmen ritel. Di segmen ini, pihaknya menyediakan layanan internet bernama Oxygen.id Home. “Pertumbuhan subscriber Oxygen.id Home ini meningkat cukup baik di dua tahun terakhir ini, yaitu sekitar 43%,” ucap Jimmy.

Pandemi virus corona mengubah mobilitas dan perilaku masyarakat yang mengalihkan aktivitasnya di rumah. Moratelindo mengamati peluang bisnis layanan fiber to the home (FTTH) yang membidik segmen ritel. Tak mengherankan, pengguna Oxygem.id Home yang berbasis FTTH ini melonjak seiring tingginya kebutuhan masyarakat untuk mengakses internet agar memudahkan pekerjaan yang dituntaskan di rumah selama pandemi ini.

Jimmy mengatakan, segmen bisnis Moratelindo ditopang oleh ketersediaan infrastruktur telekomunikasi, yakni kabel serat optik yang terbentang di seluruh Indonesia. “Moratelindo adalah perusahaan swasta nasional terbesar dengan core business pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang memiliki jaringan kabel fiber optic sepanjang 51.749 km di seluruh Indonesia, sehingga yang menjadi solusi terandal Moratelindo adalah infrastruktur sebagai backbone-nya,” tuturnya.

Itu adalah salah satu keunggulan Moratelindo. Selain itu, lanjutnya, keunggulan Moratelindo adalah manajemen yang berpengalaman di bisnis jaringan dan terdepan dalam berinovasi.

Ketersediaan serat kabel optik itu menyokong jasa dan layanan yang disodorkan Moratelindo tatkala permintaan konsumen kian melonjak di era pagebluk. Jumlah pelanggan Oxygen.id Home, misalnya, kian membludak karena dipengaruhi sejumlah faktor, antara lain meningkatnya aktivitas internet yang dilakukan di rumah karena pemerintah menetapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menangkal penyebaran virus corona.

Aktivitas tersebut antara lain online meeting, pembelajaran jarak jauh, serta kendali akses perkantoran melalui aktivitas internet yang dilakukan di rumah seperti surat elektronik (e-mail) dan akses database. “Secara tidak langsung, kondisi di pandemi Covid-19 ini meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap teknologi sehingga mendorong pelanggan untuk melakukan kegiatan-kegiatan melalui akses internet,” kata Jimmy.

Kegiatan tersebut antara lain mengakses hiburan di platform digital melalui aplikasi over the top semacam Netflix, Disney + Hot Star, dan Vidio; memesan makanan dan minuman di aplikasi digital; dan mengakses media sosial (terutama generasi milenial).

Jimmy menyampaikan, Moratelindo menambah pegawai, memperluas area jaringan internet, dan menyesuaikan produk dengan daya beli masyarakat. Pengembangan ini ditujukan untuk memenuhi tingginya permintaan internet di rumah konsumen.

“Dalam masa pandemi, penambahan manpower Moratelindo di bidang sales, khususnya untuk internet rumah, naik sekitar 10% dari jumlah di periode sebelumnya. Selanjutnya, kami memperluas area jaringan internet Oxygen.id Home dan sudah mencakup beberapa area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Bali, Medan, Pontianak, Pangkalpinang, Semarang, serta menyesuaikan harga Oxygen.id Home dengan daya beli masyarakat,” Jimmy menjabarkan.

Guna memenuhi keinginan pelanggan di masa ini, Moratelindo juga membangun kompetensi dan reputasi. Misalnya, memperluas jaringan kabel serat optik di domestik dan internasional, membangun infrastruktur ducting (kotak utilitas) di beberapa kota besar di Indonesia, mengembangkan bisnis ritel dengan memperluas jaringan FTTH, mengembangkan segmen enterprise dengan memperluas layanan komputasi awan (cloud) dan pangkalan data (data center), berinovasi di teknologi, serta meningkatkan efisiensi biaya dan kolaborasi strategis dengan memperluas layanan yang inovatif dan bernilai tambah (value added services).

Jimmy menyampaikan, pelayanan Moratelindo yang dikategorikan sebagai praktik terbaik (best practice) dari aspek strategi bisnis adalah tatkala menangani Pemerintah Kota Semarang. Moratelindo bersama BUMD dalam skema kerjasama operasional membangun infrastruktur ducting di ibu kota Jawa Tengah itu.

Ke depan, Moratelindo meyakini seluruh segmen bisnisnya bakal tumbuh lantaran tren pengguna internet dan akselerasi digital kian terasa dalam dua tahun belakangan ini. “Berdasarkan data yang kami kumpulkan, pengguna internet di Indonesia mencapai 197 juta orang atau 72% dari total penduduk di Indonesia, dengan profil umur pengguna internet 51% merupakan pengguna internet di bawah umur 30 tahun,” tutur Jimmy menjelaskan peluang bisnis yang ditunjang oleh jumlah pengguna internet. (*)

Andi Hana Mufidah Elmirasari & Vicky Rachman

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved