Technology

MRI 3 Tesla Skyra, Bukti RSPI Komit Pada Fasilitas Mutakhir

Oleh Admin
MRI 3 Tesla Skyra, Bukti RSPI Komit Pada Fasilitas Mutakhir

Industri kesehatan tentunya tidak lepas dari perkembangan teknologi. Karena dalam mendiagnosa penyakit, berbagai perangkat menjadi alat bantu seorang dokter. Rumah Sakit Pondok Indah Group menyadari bahwa untuk bisa melayani pasiennya secara lebih baik lagi, pembaharuan teknologi pada sejumlah fasilitas di rumah sakitnya harus dijalani. Hari ini, Kamis (20/2/2014), pihak rumah sakit memberitahukan kepada publik bahwa mereka kini telah mempunyai teknologi medis terkini pada fasilitas Magnetic Resonance Imaging (MRI)-nya. Kedua rumah sakit mereka telah dan akan mengoperasikan MRI 3 Tesla Skyra. rs pondok indah mri alat“Pada prinsipnya, alat ini akan mempertajam dan mempercepat diagnosis. Istilah kalau orang awam, yang dulunya nggak kelihatan di MRI 1.5 Tesla, sekarang akan kelihatan lebih jelas,” ujar Yanwar Hadiyanto, CEO RS Pondok Indah Group.

Menurut dia, teknologi menjadi salah satu elemen penting bagi sebuah rumah sakit dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pasiennya. Apalagi, RSPI Group terus berusaha meyakinkan pasiennya bahwa fasilitas kesehatan yang dipunyai oleh rumah sakitnya tidak kalah dengan yang ada di luar negeri. Menunjukkan kompetensi dalam hal sumber daya manusia dan teknologi dipandang menjadi salah satu kunci dalam menggaet banyak pasien untuk percaya bahwa RSPI ataupun rumah sakit lainnya di Indonesia dapat diandalkan. “Karena bagaimana bisa menimbulkan trust kalau kami tidak meningkatkan kompetensi kami,” ungkapnya.

Tak tanggung-tanggung, RSPI Group pun menganggarkan dana lebih dari Rp 70 miliar untuk teknologi medisnya. “Tahun ini, kira-kira untuk teknologi medis, kami menginvestasikan di atas Rp 70 miliar,” sambung Yanwar. Sebagian dana itu, tepatnya mendekati Rp 30 miliar, dialokasikan untuk membeli dua MRI 3 Tesla Skyra buatan produsen asal Jerman, Siemens. Satu perangkat digunakan untuk RS Pondok Indah-Puri Indah yang sudah beroperasi. Dan satu lagi akan beroperasi di RS Pondok Indah-Pondok Indah. “Ini total dua (perangkat) di atas Rp 20 miliar, atau mendekati Rp 30 miliar,” ungkap dia.

Sebelumnya rumah sakit menggunakan MRI versi 1.5 Tesla. Lantas apa kelebihannya MRI 3 Tesla Skyra? Luqman Adji Saptogino, Dokter Spesialis Radiologi RS Pondok Indah-Pondok Indah mengatakan, MRI 3 Tesla sebenarnya bukan hal yang baru. Dia mengatakan, “MRI 3 Tesla ini sudah lama ada, tapi kegunaannya (masih) di daerah penelitian.” Tidak digunakan untuk keperluan pengobatan pasien karena ada sejumlah efek samping yang bisa melukai pasien. Salah satunya adalah bisa menimbulkan panas yang luar biasa di tubuh pasien. “Tapi dengan kemajuan teknologi, ditemukan teknologi-teknologi yang bisa mereduksi efek-efek tersebut,” ucap Luqman.

Dia lalu menuturkan, MRI 3 Tesla bisa melakukan semua fungsi MRI 1.5 Tesla namun dengan hasil yang lebih bermutu tinggi. Kekuatan magnet MRI 3 Tesla yang lebih besar menjadikan pemeriksaan terhadap pasien bisa lebih singkat, karena hanya satu kali scan untuk dapat mendeteksi suatu penyakit secara akurat. “Sementara versi 1.5 Tesla membutuhkan waktu berkali-kali untuk mendapatkan pencitraan yang bagus,” tutur dia.

Selain itu, MRI 3 Tesla Skyra memungkinkan pencitraan yang lebih detail. “Tumor, misalnya, dapat dideteksi apa jenisnya, jinak atau ganas, dan apakah sudah siap tahap inflamasi atau infeksi. MRI terbaru ini juga dapat mendeteksi kelainan otot jantung,” ujar Rahmi Alfiah Nur Alam, Dokter Spesialis Radiologi RS Pondok Indah-Puri Indah, menambahkan.

Dengan kemampuan melihat isi tubuh lebih detail tentunya membantu dokter dalam menentukan perawatan yang tepat bagi pasiennya. Pasien pun diuntungkan dengan waktu pemeriksaan yang lebih cepat. Terdapat juga fitur Illumination Mood Lighting, yang merupakan sistem pencahayaan khusus untuk menciptakan suasana nyaman bagi pasien.

Pihak RSPI Group pun memasang harga kepada pasien lebih mahal ketimbang 1.5 Tesla mengingat investasi yang digelontorkan cukup besar. “Kalau biaya rata-rata 20-30 persen lebih mahal dari sebelumnya 1.5 Tesla. Investasi cukup besar untuk alat ini sehingga mau tidak mau harus charge lebih besar,” ucap Yanwar.

RSPI Group, menurut Siemens, adalah pengguna pertama MRI 3 Tesla Skyra di Indonesia. Josef Winter, CEO PT Siemens Indonesia, menuturkan, “RS Pondok Indah Group adalah yang pertama.”

Ia mengatakan, MRI 3 Tesla Skyra terbilang sangat baru, yang dikembangkan di kantor pusat Siemens, di Jerman. MRI ini juga digunakan di belahan dunia lainnya, baik di rumah sakit maupun tempat penelitian. Produk ini dipandang tepat untuk dipasarkan di Indonesia, seiring dengan jumlah masyarakat kelas menengah dengan daya belinya yang cukup tinggi terus meningkat. Karena itu, perawatan kesehatan yang berkualitas tinggi kini menjadi hal yang dibutuhkan. “Ini memberikan keuntungan yang besar bagi dokter untuk memberikan perawatan (kepada pasien) yang lebih baik,” tegas dia.

“Kehadiran MRI 3 Tesla Skyra di rumah sakit kami menunjukkan komitmen kami untuk terus berinvestasi pada teknologi demi memberikan diagnosa yang lebih akurat dan lebih cepat bagi pasien,” sebut Yanwar. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved