Technology Trends

NEC Perkenalkan Solusi Smart Retail Store

Takahiro Yamada, Business Development Executive NEC Corporation

Di China dan Jepang, ritel modern sudah menggunakan face recognation dalam proses pembayarannya. Ini merupakan sebagian saja penerapan smart retail store. Konsep ini memudahkan pelaku bisnis ritel dalam mengelola tokonya. NEC perusahaan solusi teknologi informasi dan telekomunikasi memperkealkan solusi smart retail store di Indoneaia.

Di tengah ajang INA SHOP Expo 2019 di JiEXPO Kemayoran Jakarta, disampaikan VP Enterprise Solution Division NEC Indonesia, Arif Budi Subekti merupakan DNA dari NEC yang sejak 1968 hadir di Indonesia terus menawarkan inovasi dalam bidang informatika dan teknologi.

“Kami terus memberikan solusi yang bisa memberikan kenyamanan dan kemudahan para pebisnis dalam mengelola usahanya, termasuk dalam memberikan solusi di industri ritel. Di hari ini, kami memperkenalkan sistem Smart Retail Store (SRS) sebagai solusi untuk pelaku bisnis ritel di Indonesia dan pelanggannya,” imbuhnya.

Solusi SRS merupakan gabungan penerapan teknologi artificial intelligence (AI), Internet-of-Things (IoT), dan biometrik (facial recognition) dengan konsep “unmanned store”, yakni toko tanpa petugas kasir. Dengan menggunakan solusi ini para pelaku bisnis dapat menjalankan bisnisnya secara lebih efisien dan akurat, memiliki SDM berkualitas tinggi, serta berfokus pada customer service. Selain itu, pelanggan dapat merasakan manfaat seperti kemudahan saat berbelanja, pengalaman yang lebih mudah dan personal dalam memilih kebutuhan, serta menghemat waktu para pelanggan selama bekerja.

“Melihat perkembangan yang terjadi di ASEAN, terutama Indonesia, kami merasa sistem yang ditawarkan sangat cocok dengan pola hidup masyarakat urban yang serba cepat. Kami menawarkan solusi efisiensi waktu dengan penggunaan face recognition untuk masuk dan melakukan pembayaran dalam took,” tambah Takahiro Yamada, Business Development Executive NEC Corporation.

Ia mengatakan pelanggan yang telah mengunduh aplikasi toko di smartphone mereka, dapat memasuki toko dengan sistem teknologi face recognition. Di dalam toko, pelanggan dapat memindai sendiri barang yang akan dibeli dan serta langsung melakukan pembayaran dengan saldo yang tersedia dalam aplikasi sehingga tidak perlu mengantri di kasir.

“Sementara bagi pengusaha waralaba atau pemilik toko, solusi dan teknologi Smart Retail Store dari NEC dapat mempermudah monitoring ketersediaan barang dagang di seluruh rak toko. Kami juga menyediakan alat “Shelf Monitoring” yang dapat mengirimkan pesan atau notifikasi kepada back office jika terdapat barang yang hampir habis agar segera diisi ulang,” kata Yamada.

Ia berharap dengan hadirnya sistem Smart Retail Solutions ini dapat membantu seluruh toko dan waralaba di Indonesia dalam memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan bagi pelanggan maupun karyawannya.

Hanya saja Arief menuturkan sistem ini baiknya digunakan untuk perusahaan ritel dengan jaringan besar dengan 500-1000 cabang, baru terasa signifikan efisiensinya. “Setidaknya efisiensi dari penerapan ini menurut pengalaman pelaku ritel di Jepang sekitar 10-20%,” ungkap Yamada. NEC disebut Arief sedang dalam penjajakan dengan pelaku ritel besar di Indonesia, namun ia menolak menyebut nama perusahaannya. Ia perkirakan tahun depan sudah menerapkan sistem ini.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved