Technology Trends

NFCX Gandeng SiCepat Masuki Bisnis Electric Vehicle

Abraham Theofilus, Presiden Direktur NFCX

PT NFC Indonesia Tbk (NFCX), anak perusahaan PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) menggandeng PT SiCepat Expres Indonesia (SiCepat) untuk memasuki bisnis Electric Vehicle (EV) atau kendaraan listrik dengan membentuk perusahaan patungan, yakni PT Energi Selalu Baru (ESB), yang berfokus pada distribusi sepeda motor listrik, penukaran baterai dan berbagai layanan pendukungnya.

Sementara itu PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) dan PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS), akan memiliki saham minoritas di ESB dengan menyediakan dukungan komersial, infrastruktur dan ekosistem. ESB akan memiliki saham mayoritas di perusahaan manufaktur EV, PT Volta Indonesia Semesta (Volta).

Abraham Theofilus, Presiden Direktur NFCX, mengatakan, ESB memiliki tujuan untuk meningkatkan penyerapan dan penerimaan penggunaan EV di Indonesia dengan menyediakan distribusi sepeda motor listrik yang seamless dan layanan penukaran baterai (battery exchange), diberdayakan oleh platform digital dan teknologi Internet-of-Things (IoT).

Volta akan menjadi rumah produksi utama sepeda motor listrik untuk ESB, dan NFCX menyediakan dan mengelola platform digital untuk registrasi dan pengelolaan kendaraan, pembayaran dan rewards.

“NFCX akan i memimpin kemajuan Grup ke pasar EV Indonesia yang menjanjikan. Melalui platform digital kami yang memungkinkan pengguna untuk mengelola kendaraan listrik mereka dan penggunaan baterai terkait, kami berusaha untuk meredakan keraguan yang berkaitan dengan adopsi EV terutama perihal jarak tempuh dan frekuensi penggunaan,” ujar Abraham.

ESB akan memanfaatkan kemampuan logistik serta jaringan SiCepat dan TFAS untuk merencanakan dan menyebarkan stasiun penukaran baterai. Ekspansi jaringan penukaran baterai ini juga akan menggunakan jaringan toko ritel DMMX yang luas di seluruh Indonesia.

“Kurir dan alat transportasinya merupakan bagian penting dari ekosistem logistik teknologi kami. Kami akan berusaha untuk mengintegrasikan stasiun penukaran baterai ke dalam jaringan titik drop logistik kami yang sedang berkembang. Ini juga menunjukkan komitmen kami terhadap pembangunan berkelanjutan di ekosistem logistik teknologi Grup,” ujar Jody Hedrian, Presiden Direktur TFAS.

Willty Awan, Direktur Volta, menambahkan, dengan kapabilitas teknologi MCAS Group dan jaringan mitra yang luas, pihaknya percaya dapat mengembangkan secara pesat kesadaran, penerimaan, dan aksesibilitas EV ke pasar massal. “Dengan hal tersebut, kami dapat membawa layanan purna jual Volta yang sangat baik kepada pelanggan kami dengan kenyamanan bernilai tambah yang diberikan oleh platform digital NFCX,” ujarnya.

Mereka juga mengatakan, saat ini, sepeda motor listriknya sudah dalam pengujian beta dengan lembaga pemerintahan dan beberapa perusahaan swasta. Sepeda motor listrik dan fasilitas pendukungnya ini diharapkan dapat dibuka untuk akses pasar massal pada akhir paruh kedua tahun 2021, dengan beberapa model harga untuk penukaran baterai yang akan memenuhi kebutuhan pengendara dengan frekuensi sering (frequent), tidak sering (non-frequent), jarak jauh, dan jarak pendek.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved