Rencana untuk mengakselerasi penyebaran dan pemanfaatan internet berkecepatan tinggi telah digelar pada tanggal 13 November 2013 kemarin, di Jakarta Convention Center di acara Kongres Meaningfull Broadband yang digelar serangkaian dengan acara tahunan pemerintah, Indonesia Infrastructure Week 2013.

Rencana baru untuk Meaningfull Broadband yang dirilis oleh Craig Warren Smith dari Digital Divide Institute, inisiator program yang berbasis di Chulalongkorn University, Bangkok, Thailand, aliansi strategis yang baru akan menyinergikan antara pejabat Pemda, operator telekomunikasi, kementerian di Jakarta dan perusahaan internasional.

“Meaningfull Broadband berupaya memberikan akses internet berkecepatan tinggi ke 500 kabupaten di Indonesia dengan model bisnis subsidi. Tujuannya tak lain demi menurunkan biaya, meningkatkan pendapatan dan meningkatkan pekerjaan yang terkait dengan pembelajaran di segmen kelas menengah bawah di Indonesia,” ujar Smith.

Dalam melaksanakan rencana baru pemerintah yang bertajuk Rencana Broadband Indonesia, Kongres Meaningfull Broadband memilih sejumlah kabupaten untuk menggelar tes pasar seperti; Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah; Kabupaten Jembrana, Bali; Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur; dan Kabupaten Banyuasin, South Sumatra.

Dalam program yang bekerja sama dengan PT Telkom dan sejumlah operator telekomunikasi lainnya ini sejumlah yang terpilih kabupaten akan memperoleh fasilitas serat optik berkecepatan tinggi dengan harga relatif terjangkau.

Setiap tes pasar di daerah, pemda, sekolah dan konsumen akan menciptakan jaringan inter-operable setiap unit di dalamnya bisa berkomunikasi melalui jaringan meaningful broadband ecosystem. Dengan bantuan dari pemerintah pusat dan para bupati, setiap kabupaten bisa menggunakan kapasitas teknologi informasi dan komunikasi masing-masing untuk membantu meningkatkan layanan publik, kesehatan dan menciptakan pembelajaran interaktif seraya diharapkan menciptakan sumber pendapatan digital yang baru bagi para keluarga yang memiliki jiwa entrepreneurship.(EVA)