Technology Trends

Nusantics Terima Rp 5 Miliar untuk Kembangkan Test Kit COVID-19

Laboratorium Nusantics

East Ventures melalui gerakan Indonesia Pasti Bisa, yaitu gerakan untuk mendukung upaya penanggulangan wabah COVID-19, telah menyalurkan Rp 5 miliar untuk membeli bahan baku produksi 50.000 set test kit qPCR COVID-19 kepada Nusantics untuk upaya Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan COVID-19 (TFRIC19) bentukan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Terhitung sejak 30 Maret lalu, East Ventures telah mengumpulkan Rp 6,98 miliar dari target Rp 10 miliar Jumlah ini berasal dari 1.300 donatur.

Sebagai rincian, dana Rp 9 miliar rencananya digunakan untuk membiayai produksi 100.000 test kit qPCR COVID-19 di Indonesia, sedangkan Rp 1 miliar akan digunakan untuk membiayai proyek whole genome sequencing virus penyebab COVID-19 yang menyebar di Indonesia.

Perangkat test kit akan diproduksi berdasarkan NUSANTARA TFRIC19, prototipe desain yang dikembangkan oleh Nusantics, salah satu startup portfolio East Ventures. Nusantics mengembangkan dan memvalidasi NUSANTARA TFRIC-19 menggunakan informasi genomic strain virus penyebab COVID-19 yang menjangkit wilayah Asia.

Sebelum memasuki tahapan produksi massal, NUSANTARA TFRIC19 masih harus melalui proses uji dan validasi menggunakan strain virus penyebab COVID-19 yang menyebar di Indonesia di Badan Litbang Kesehatan Kementerian Kesehatan. Proses ini diperkirakan membutuhkan waktu sampai 5 hari. Kemudian, produksi massal akan dikerjakan oleh Bio Farma dan i3L di bawah koordinasi BPPT untuk kemudian didistribusikan.

Proses produksi massal 50.000 test kit qPCR ditargetkan rampung sekitar sebulan setelah bahan baku diterima. Sambil menunggu proses pengiriman seluruh bahan baku, batch pertama yang terdiri dari 6.400 test kit akan mulai diproduksi pada pertengahan April.

Kepala BPPT, Hammam Riza mengatakan pihaknya mengapresiasi kerja sama dengan East Ventures yang menggalang anggaran untuk digunakan dalam pengembangan PCR kit hingga dapat memproduksi 100.000 unit.

“Langkah penting selanjutnya adalah fokus untuk menghasilkan produk teknologi sesuai rencana aksi TFRIC19, guna mendukung penanganan pandemi COVID-19 di Tanah Air,” ujar Hammam.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved