Technology Trends zkumparan

Optimalisasi Teknologi AI dan IoT Jadi Strategi Omron Untuk Jadi Provider Healthcare Pilihan

Optimalisasi Teknologi AI dan IoT Jadi Strategi Omron Untuk Jadi Provider Healthcare Pilihan
Herry Hendrayadi, Marketing Manager PT Omron Healthcare Indonesia

Industri kesehatan adalah salah satu industri yang erat hubungannya dengan inovasi teknologi. Seluruh praktik yang berhubungan dengan tindakan medis di rumah sakit hingga perawatan kesehatan personal di rumah membutuhkan alat bantu. Salah satunya adalah alat pengukur tekanan darah.

PT Omron Healthcare Indonesia, pemilik merek Omron adalah salah satu penyedia alat pengukur tekanan darah yang sudah sangat popular di kalangan paramedis. Kini, dengan perubahan teknologi yang serba digital dan terkoneksi internet, Omron juga berbenah guna menyesuaikan kompetensi gawainya agar semakin mudah dan akurat digunakan.

Hal itu diungkapkan Herry Hendrayadi, Marketing Manager PT Omron Healthcare Indonesia dalam Konferensi Virtual ‘Transforming National Healthcare System Into New Landscape Towards Healthy and Productive Society’. Omron sendiri memiliki misi memperbaiki taraf hidup dan berkontribusi untuk masyarakat yang lebih baik. Perusahaan asal Jepang ini juga mengusung beberapa nilai sebagai budaya perusahaan yakni: (1). Mengedepankan inovasi yang didorong oleh kebutuhan masyarakat, (2). Menjadi pioneer dalam hal menciptakan solusi inspiratif bagi masa depan, (3). Selalu mengejar tantangan. (4). Menghormati semua orang dan mendorong semua orang untuk mengeluarkan potensi mereka.

“Agar Omron selalu menjadi pilihan, kami memiliki beberpa strategi diantaranya edukasi masyarakat mengenai pentingnya memantau tekanan darah secara mandiri di rumah, selain itu dari sisi alat dan layanannya kami juga melakukan inovasi digital,” ujar Herry dalam presentasinya.

Dijelaskan Herry, data dari WHO menunjukkan di tahun 2025 nanti diperkirakan akan ada 1,5 miliar orang di dunia yang mengalami hipertensi (tekanan darah tinggi) akibat gaya hidup yang kurang sehat. Bahkan dari kelompok usia yang sangat muda. Hipertensi penting untuk dihindari karena merupakan faktor pemicu penyakit jantung dan stroke. Di Indonesia sendiri dalam kurun waktu 5 tahun terakhir populasi pengidap hipertensi naik 32%.

Oleh karena itu Omron mengusung kampanye pemantauan tekanan darah di rumah atau HBPM sebagai upaya mengedukasi masyarakat agar sadar dan peduli pada kesehatan tekanan darah dan jantung. HBPM di Indonesia masih sangat rendah, hal ini terindikasi dari rendahnya kepemilikan alat ukur tekanan darah di rumah. Indonesia adalah negara dengan kepemilikan alat ukur tekanan darah paling rendah dibandingkan negara-negara lainnya di Asia. Hanya ada 0,7% orang dari total populasi hipertensi di Indonesia yang memiliki alat ukur tekanan darah di rumah.Menurut Herry, sebelum Omron melakukan edukasi masyarkat megenai pentingnya HBPM, pihaknya terlebih dahulu meng-improve device Omron. Pertama, memastikan produk Omron 100% tervalidasi secara klinis dan memenuhi standar dari organisasi internasional. Kedua, manset pengukur tekanan nadi didukung teknologi intellisense, teknologi ini akan memompa manset secara otomatis hingga mencapai tingkat yang ideal, teknologi ini memberikan keakuratan dalam penggunaannya.

Ketiga, melakukan inovasi dengan menghadirkan berapa produk inovatif, antara lain dengan menghadirkan Omron Connect apps, yang membantu masyarakat untuk memantau kesehatannya terutama tekanan darah dan kondisi organ tubuh lainnya. Omron Connect dilengkapi fitur BP Diary (Blood Preasure Diary) yang akan menyimpan data tekanan darah penggunanya sehingga bisa dijadikan data acuan ketika akan memeriksakan kesehatan ke dokter atau rumah sakit. Di dalamnya juga ada gamifikasi berhadiah yang sifatnya playfull.

Selain itu Omron juga melakukan inisiatif digitalisasi, pertama meluncurkan Omron wearable BPM, ini adlah alat pengukur tekanan darah berbentuk seperti jam tangan pintar (smartwatch) yang bisa dipakai pengguna dan bisa dikoneksikan dengan smartdevice lainnya misal handphone untuk memonitor 24 jam kondisi tekanan darah.

Kedua, mengembangkan home EKG, jadi melalui aplikasi Omron Connect data EKG yang diukur melalui Omron tensi bisa dibagikan ke dokter atau pun kardiologis melalui aplikasi di smartphone sebagai data awal untuk pemeriksaan medis lanjutan.

Ketiga, mengakselerasi Patient Remote Monitoring (PRM), jadi Omron selain menyediakan device juga menyediakan dalam bentuk service-nya. Dan dengan menggunakan algoritma yang didasarkan pada data pengukuran dari rumah Omron mengembangkan sistem AI yang nantinya akan membantu dokter melakukan diagnosa dan tindakan yang tepat. Dan ini masih dalam proses pengembangan di kantor pusat Omron di Kyoto Jepang.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved