Power Suply Container dilengkapi dengan 12 modul surya “HIT240” dari Panasonic yang memiliki efisiensi konversi yang tinggi dan dapat menghasilkan sekitar 3kW tenaga listrik. Alat ini juga menyediakan penyimpanan daya dari 24 baterai asam-timbal yang dirancang sebagai baterai penyimpanan (dengan total 17,2 kWh).

Beberapa benefit yang ditawarkan dari Power Supply Container ini adalah pertama, kualitas kinerja yang handal. Container tersebut dirancang dan dikembangkan untuk produksi besar untuk menjamin pasokan tenaga listrik yang stabil.

Kedua, perakitan yang mudah untuk portabilitas dan perluasan. Container ini dirancang untuk tidak memerlukan ahli pekerjaan konstruksi untuk merakitnya. Hal ini memungkinkan kontraktor listrik untuk memasang Power Supply Container dengan mudah dan cepat. Sehingga nantinya akan membantu memperluas penggunaan perangkat tersebut di berbagai pulau di Indonesia. Sistem yang berbentuk container juga dapat dengan mudah untuk dipindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain.

Ketiga, container ini menggunakan modul surya HIT, yakni merek dagang yang terdaftar secara resmi oleh Panasonic Group di Jepang, yang dapat memberikan tenaga listrik secara efisien, bahkan di ruangan terbatas. Baru-baru ini, inovasi dari Panasonic, yakni Power Supply Control Unit menjadi sebuah sistem manajemen energi yang digunakan untuk memantau tingkat tenaga lisrik yang tersisa dari baterai asam-timbal, mengontrol pasokan serta permintaan, dan mengurangi kerusakan pada baterai. Hal ini akan mengurangi biaya siklus dan pemeliharaan untuk baterai penyimpanan.

Presiden Direktur PT Panasonic Manufacturing Indonesia, Ichiro Suganuma, menyampakan bahwa pihak Panasonic belum menargetkan penjualan untuk Power Supply Container ini. “Kami akan memaksimalkan perangkat ini untuk kegiatan sosial terlebih dahulu, setelah itu baru akan kami jadikan bisnis. Targetnya pada saat 100 tahun Panasonic, yakni pada tahun 2018,” ungkapnya. (EVA)