Technology zkumparan

Qoala Bermitra dengan Dua Perusahaan Asuransi

Qoala Bermitra dengan Dua Perusahaan Asuransi

Qoala jalin kemitraan dengan Simasnet dan ACA Insurance. (Foto :Qoala).

Qoala, perusahaan teknologi asuransi (InsurTech), bersama dua perusahaan asuransi yaitu ACA Insurance dan Simasnet, menjalin kemitraan untuk menyediakan layanan asuransi digital. Untuk meningkatkan jumlah penetrasi asuransi yang rendah di Indonesia, yang saat ini hanya mencapai 1,7%, Qoala menyediakan layanan asuransi kepada konsumen dengan menyederhanakan proses klaim melalui inovasi teknologi terbaru yang bertujuan untuk mendukung kemajuan perusahaan asuransi.

Teknologi Qoala mendigitalkan asuransi dari proses end to end, mulai dari customer KYC (Know-Your-Customer), fraud management saat proses klaim dan proses pembayaran. Misalnya, Qoala dapat membantu menilai kerusakan layar ponsel dalam hitungan detik melalui embedded machine learning pada teknologi video assesment mereka. Ini memungkinkan perusahaan asuransi untuk dapat memproses dan membayar klaim hanya dalam beberapa jam.

Sebagai perusahaan teknologi dengan visi untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang inklusif dalam industri asuransi, Qoala menawarkan beragam layanan asuransi yang memenuhi kebutuhan di pasar saat ini. Pada fase awal dan seiring dengan pertumbuhan yang meningkat dari pasar travel online di Indonesia, Qoala saat ini meluncurkan produk-produk yang khusus untuk mengurangi risiko bagi para konsumen yang berpergian seperti produk 90 menit penundaan penerbangan tanpa klaim dan 100% pengembalian uang untuk pembatalan pengembalian kereta karena perubahan pikiran, melalui kolaborasi dengan ACA dan Simasnet.

Harshet Lunani, Founder dan CEO Qoala, mengatakan, kerja sama dengan ACA Insurance dan Simasnet itu bertujuan untuk terus mendukung pertumbuhan industri asuransi dan inklusi asuransi dengan menyediakan layanan asuransi mobile yang sepenuhnya automated dengan proses yang disederhanakan. “Kami percaya teknologi asuransi dapat menjadi bagian dari pendorong ekonomi digital di Indonesia,” ucap Harshet.

Laporan McKinsey Global Institute, 2017, mengatakan bahwa ada 43% potensi otomatisasi untuk industri asuransi dan keuangan. Industri asuransi sekarang secara agresif melihat kasus penggunaan untuk otomatisasi cerdas seperti machine learning untuk mengatasi permasalahan proses manual saat mengekstrak informasi dari berbagai sumber data dan membawa efisiensi ke dalam proses yang ada untuk pengalaman konsumen yang jauh lebih baik.

Sugiarto Grahihan, Head of Travel Insurance and Media Communications ACA Insurance, menyebutkan, kemitraan dengan Qoala ini akan menciptakan manfaat bagi konsumen. “Pergeseran digital telah memengaruhi industri asuransi dan sebagai perusahaan asuransi terkemuka, kami senang dapat mengambil langkah kearah digital melalui kolaborasi dengan InsurTech seperti Qoala,” tutur Sugiarto.

Teguh Aria Djana, Presiden Direktur Simasnet, menambahkan, kemitraan ini menghadirkan pendekatan baru industri asuransi dan membawa produk Simasnet lebih dekat ke konsumen. “InsurTech adalah langkah transformasi dalam industri asuransi, kami percaya bahwa InsurTech adalah katalis utama untuk mendefinisikan kembali pengalaman konsumen, memberikan efisiensi yang luas, dan menciptakan model bisnis baru,” sebut Teguh.

Qoala, sebagai teknologi asuransi, mengklaim penyelesaian klaim asuransi yang lebih cepat dengan mengurangi kemungkinan penipuan. Qoala saat ini didukung pendanaan oleh Seedplus, CCV dari BCA Group dan Genesia Ventures.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved