HelloSehat.com yang baru diluncurkan dua bulan lalu menarik perhatian sejumlah investor di Asia dan berhasil mengumpulkan pendanaan total sebesar US$1,5 juta atau sekitar Rp20 miliar.

Sebagian besar funding didapat dari CMG.ASIA, perusahaan fitness dan kesehatan terbesar di Vietnam yang memiliki dan mengelola 18 perusahaan yang berbeda di bidang fitness, hiburan, media, dan kesehatan. Selain itu, Charles Toomey, ex Global Head of Healthcare DKSH yang merupakan salah satu perusahaan farmasi terbesar di dunia, juga tercatat sebagai salah satu investor.

HelloSehat.com adalah bagian dari Hello Health Group, startup yang didirikan di Singapura pada 2015. Dalam satu tahun, Hello Health Group telah membangun tim di Vietnam dan Indonesia. Kedua founders yaitu James Miles-Lambert dan Mervyn Cheo memutuskan untuk mendirikan Hello Health Group untuk mengatasi masalah kurang memadainya informasi kesehatan yang valid dan terpercaya di banyak negara berkembang.

“Platform seperti Google sangat baik dalam menghubungkan konsumen dengan informasi yang mereka butuhkan. Dalam konteks kesehatan di negara berkembang, masalah yang sering muncul adalah sering kali informasi yang tersedia di internet kurang lengkap, atau bahkan tidak akurat,” jelas James Miles-Lambert.

Hello Health Group memulai operasinya dengan meluncurkan HelloBacsi.com di Vietnam pada Oktober 2015, diikuti dengan HelloSehat.com di Indonesia pada April 2016. Tim HelloSehat.com di Indonesia dipimpin oleh Country Manager Jonas Wilbert dan Editor In Chief Lika Aprilia Samiadi yang sebelumnya dikenal sebagai Deputy Country Editor untuk Yahoo Indonesia.

Website kesehatan ini menawarkan fitur ‘Tanya Dokter’. HelloSehat.com bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih peduli pada kesehatan serta menginspirasi masyarakat dalam menjalani gaya hidup yang lebih sehat. Selain itu juga untuk mendorong dan mengambil langkah nyata demi kesehatan, termasuk mengunjungi dokter maupun penyedia layanan medis lainnya.

heDengan pendanaan ini, Hello Health Group akan segera berekspansi ke Malaysia, Thailand, Korea Selatan, dan negara-negara lain di Asia, sekaligus terus mengembangkan produknya untuk dapat melayani pengguna dengan lebih baik lagi. (EVA)