Technology

Ruangguru Siap Berkolaborasi dengan Kemendikbud untuk Merevolusi Sistem Pendidikan

Oleh Editor
CEO Ruangguru Ritchie Goenawan usai menjadi narasumber dalam Forum Diskusi Medan Merdeka Barat Kemenkominfo
CEO Ruangguru Ritchie Goenawan usai menjadi narasumber dalam Forum Diskusi Medan Merdeka Barat Kemenkominfo (Foto: wartaekonomi.com)

Vice President Ruangguru Ritchie Goenawan menyatakan bahwa kesempatan startupnya untuk berkolaborasi dengan pemerintah sangat terbuka. Apalagi setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi menunjuk bekas bos Gojek, Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Mendikbud.

Ritchie mengatakan, tak menutup kemungkinan, akan ada gebrakan yang bakal dikerjakan perusahaannya bersama kementerian pimpinan Nadiem Makarim. “Ruangguru open kolaborasi dengan pemerintah. Yang penting visinya sama, yaitu meningkatkan edukasi di Indonesia,” ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kamis, 31 Oktober 2019.

Meski begitu, saat ini Ritchie memastikan belum ada komunikasi antara dia dan Nadiem Makarim untuk membahas kerja sama. Ia juga belum memikirkan lebih jauh program apa yang akan dikerjakan bersama dengan pemerintah.

Adapun Nadiem dan Ritchie berasal dari ekosistem yang sama. Keduanya sama-sama mengembangkan startup dengan platform bisnis digital melalui aplikasi.

Ditunjuknya Nadiem Makarim sebagai Mendikbud membawa angin segar bagi bos Ruangguru itu. Ritchie mengatakan, Nadiem telah membuktikan bahwa bisnis yang selama ini mereka geluti, yaitu di sektor digital, banyak memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Kami bahagia Nadiem jadi menteri. Itu memvalidasi bahwa apa yang kami lakukan selama ini arahnya benar, yaitu bagaimana menyebarluaskan teknologi pakai spirit entrepeneur untuk melayani masyarakat,” tutur Ritchie.

Sebelumnya, pengajar Universitas Gadjah Mada, Muhammad Nur Rizal, mengatakan ditunjuknya Nadiem Makarim sebagai Mendikbud merupakan tanda bahwa pemerintah ingin membuat gebrakan di sektor pendidikan. Bekas bos Gojek itu disinyalir mampu membawa arah pemikiran baru untuk menuntun sistem pendidikan ke arah kekinian.

“Dia (Nadiem Makarim) ditunjuk kan artinya presiden sedang mengirim pesan ke masyarakat ‘Hei berubahlah, revolusilah sistem pendidikan ini’,” ujar Rizal di Yogyakarta, Selasa 29 Oktober lalu.

Sumber: Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved