Technology

Saingi Bukalapak, Fajrin Rasyid Disarankan Kembangkan Blanja.com

Muhammad Fajrin Rasyid (Dok. Instagram,com)
Muhammad Fajrin Rasyid (Dok. Instagram,com)

Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan kehadiran pendiri serta bekas Presiden Bukalapak, Muhammad Fajrin Rasyid, menjadi Direktur Digital Business PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk alias Telkom semestinya dapat menggenjot lini bisnis e-commerce milik perseroan.

“Saat ini Telkom memiliki layanan blanja.com yang mungkin akan dimaksimalkan dan layanan digital lainnya yang diharapkan mendorong pendapatan Telkom yang sekarang banyak ditunjang oleh Telkomsel,” ujar Heru, Sabtu, 20 Juni 2020. Saat ini sebagian besar pendapatan perseroan memang banyak disokong oleh Telkomsel.

Heru menyebut tugas bagi Fajrin di bidang bisnis digital bakal sangat banyak, mengingat lini tersebut memiliki jenis yang beraneka ragam. “Ini tentu ujian dan tantangan agar kesuksesan di bidang e-commerce bisa diduplikasi di Telkom dan juga bisa sukses di bisnis digital lainnya,” ujar dia. “Kalau bisa lebih besar daripada Bukalapak.”

Selain bidang e-commerce, Heru mengatakan Fajrin juga mesti mengembangkan bisnis digital lain. Ke depannya, ia melihat bisnis big data, internet of things, blockchain, hingga artificial intelligence ke depannya juga akan ramai dimasuki pemain bisnis digital. Begitu pula sektor gaming untuk menunjang e-sport. “Saat ini ada yang sudah (dimiliki Telkom), ada yang belum. Tapi kalaupun sudah ada, belum maksimum.”

Terkait penunjukan Fajrin, sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan pria berusia 33 tahun itu adalah hal yang tepat dan sesuai dengan perkembangan bisnis digital perseroan. Apalagi, ujar dia, Fajrin merupakan figur anak muda yang sudah teruji kiprah dan karyanya di bisnis digital.

“Dengan rekam jejak dan pengalaman meski masih berusia muda, Fajrin adalah figur yang tepat untuk memimpin pengembangan bisnis digital Telkom,” ujar Erick.

Ia pun menegaskan bahwa Telkom harus mengubah dan memperkuat strategi bisnisnya, terutama di era pasca-Covid-19. Erick dalam beberapa kesempatan kerap menyatakan keinginannya agar ke depan Telkom mengubah dan mentransformasikan bisnisnya. Salah satunya, dengan melirik bisnis basis data, big data, hingga bisnis cloud.

Sumber: Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved