Technology

Samasta Targetkan 1.000 Pelanggan

Pelanggan kopi siap minum Samasta. (Foto : Samasta)

Samasta, perusahan rintisan penyedia minuman kopi siap saji (ready to drink coffee) berbasis langganan, memproyeksikan penambahan pelanggan sebanyak 1.000 orang di akhir tahun 2020, atau lebih tinggi dari jumlah pelanggan di Mei-Juli 2020 sebanyak 100 pelanggan tetap.

Kanta Nandana, pendiri sekaligus CEO Samasta, mengatakan pihaknya optimistis target pelanggan di tahun ini bakal tercapai seiring dengan tingginya minat konsumen. ”(Target) possible sekali mengingat target konsumen Samasta juga korporasi yang jumlah karyawannya bisa ratusan hingga ribuan orang,” ujar Kanta kepada SWA Online di Jakarta, Kamis (6/8/2020).

Target penambahan pelanggan tetap itu seiring dengan proyeksi peningkatan distribusi volume sebanyak 100 liter per hari atau sekitar 3.000 liter per bulan. “Sampai akhir tahun ini target distribusi kopi kepada pelanggan sekitar 15 ribu liter,” ungkap Kanta. Samasta berdiri pada Mei 2020. Hingga saat ini, Samasta telah mendistribusikan lebih 1.000 liter kopi ke perumahan dan perkantoran di Jabodetabek. “Sejak awal berdiri, kami memang menyasar segmen korporasi, terutama co–working space karena di situ adalah sweet spot kami karena karyawan startup banyak yang berasal dari milenial,” ujarnya menambahkan.

Proyeksi pertumbuhan pelanggan dan volume kopi siap saji ini berbarengan dengan perubahan perilaku konsumen membeli kopi di masa pandemi Covid-19 dan pembatasan sosial skala besar (PSBB) di Jabodetabek yang membatasi operasional sementara tempat-tempat komersial seperti restoran, kafe dan pusat perbelanjaan. Konsumen, terutama dari kalangan milenial,mengalihkan pembelian kopi siap minum di ruang publik ke toko dalam jaringan (daring). Samasta merespon perubahan perilaku konsumen itu dengan menyodorkan microsite Samasta untuk memudahkan pelanggan membeli kopi tersebut.

Kanta, yang telah sebelumnya memiliki pengalaman mengembangkan startup retail dan teknologi finansial di Indonesia dan Singapura, mengklaim model bisnis Samasta yang berbasi langganan kopi ini berbeda dengan konsep on demand coffee yang telah banyak beredar di pasaran.

Kopi berlangganan yang ditawarkan oleh Samasta terbilang unik karena konsumen dapat menentukan sendiri jumlah pesanan kopi yang ingin dikirim dalam sebulan, frekuensi pengiriman pesanan hingga waktu pengiriman. Konsumen juga bebas untuk menentukan menu pilihan kopi favorit mereka. Konsumen cukup melakukan pembayaran sekali di awal setiap bulan sesuai paket langganan yang diinginkan, selanjutnya tinggal menunggu pesanan kopinya diantar ke alamat tempat tinggal atau tempat kerja sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan di awal.

Selain mengusung konsep kopi berlangganan, Kanta menjelaskan, kopi Samasta ramah lingkungan karena tidak menggunakan plastik sama sekali untuk kemasan produknya.Samasta menggunakan kemasan botol kaca buatan salah satu merek furnitur dan perabotan rumah tangga ternama dunia yang berbasis di Swedia.

“Kami menggunakan botol kaca yang bisa digunakan selamanya oleh konsumen, bahkan mereka bisa pilih opsi refill kalau kopinya sudah abis dan nanti bisa memperoleh diskon atau cashback,” Kanta menjelaskan. Opsi isi ulang botol ini adalah strategi Samasta untuk mengajak konsumen menerapkan budaya ramah lingkungan dengan menawarkan diskon dan cash back untuk setiap botol kosong yang dikembalikan.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved