Technology

Solusi Bagi Industri Manufaktur Indonesia dari Endress+Hauser

Solusi Bagi Industri Manufaktur Indonesia dari Endress+Hauser

Endress+Hauser merupakan perusahaan asal Jerman yang bergerak di bidang proses otomasi dan berdiri di tahun 1953. Kehadiran produknya di Indonesia diperkirakan sudah berlangsung sejak periode 70an, namun pada tahun 1990 PT Grama Bazita yang berpusat di Jakarta menjadi distributor resmi beragam produk Endress+Hauser. Endress+Hauser memproduksi berbagai instrumentasi analitik pengukur tingkat aliran, tekanan, dan temperatur yang dibutuhkan untuk membantu meningkatkan produktivitas dalam sebuah industri.

Teknologi instrumentasi dan proses otomasi dianggap memiliki peranan penting dalam meningkatkan daya saing perusahaan. “Peran instrumentasi dan otomasi tidak bisa ditinggalkan oleh industri besar.”, ungkap peneliti Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi Institut Teknologi Bandung, Prof. Dr. Ir. Deddy Kurnadi ketika memaparkan tren kebutuhan manufaktur di dalam dan luar negeri. Menurutnya, teknologi otomasi dapat meningkatkan efisiensi dan memperkecil potensi kerugian dalam proses produksi.

Beragam manfaat dari proses otomasi bagi industri adalah akurasi dan konsistensi dalam kualitas proses produksi dan produk, efisiensi penggunaan sumber daya energi dan material, proteksi keselamatan orang dan peralatan, serta pelestarian lingkungan. “Bagi perusahaan besar, peningkatan akurasi sebesar 1% bisa memberikan penghematan trilyunan rupiah per tahun.”, tambah Direktur Penjualan Endress+Hauser Indonesia, Ir. Yanto Chandra. jelas Deddy menuturkan, perkembangan teknologi otomasi didukung oleh berkembangnya teknologi instrumentasi, teknologi informasi, dan teknologi komunikasi. “Pemakaian teknologi otomasi dapat mengurangi beban kerja para mill managers di pabrik.”, tambah Yanto.

Ir. Yanto Chandra, Rajesh Maholtra, Prof. Dr. Ir. Deddy Kurniadi

Sejak kehadirannya di Indonesia, Endress+Hauser memberikan layanan dalam pengukuran, otomasi, dan optimalisasi proses industri di beragam sektor yang meliputi industri kimia dan petrokimia, migas, daya dan energi, makanan dan minuman, metal, tambang mineral, sampai pulp dan kertas. Yanto mengklaim bahwa 80% dari beragam industri tersebut yang ada di Indonesia merupakan klien Endress+Hauser. “Sampai tahun 2012, perusahaan telah memproduksi lebih dari 5000 produk yang dipatenkan.”, ujar Presiden Direktur Endress+Hauser Indonesia, Rajesh Maholtra.

Endress+Hauser Group mempekerjakan lebih dari 10.000 karyawan di seluruh dunia. Tahun lalu grup membukukan penjualan bersih sebesar 1,7 milyar Euro. Sejak Januari 2013, Endress+Hauser resmi beroperasi di Indonesia. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved