Technology Capital Market & Investment zkumparan

Songsong IPO, Cashlez Fokus Garap UMKM

Cashlez berencana IPO di tahun 2020. (Ilustrasi Foto : Istimewa)

PT Cashlez Worldwide Indonesia (Cashlez), perusahaan financial technology (fintech) payment gateway, menawarkan konsep penerimaan pembayaran non‐tunai dari berbagai sumber dan metode yang berbeda‐beda, mulai dari penerimaan kartu yang diterbitkan oleh bank, baik kartu kredit, kartu debit, maupun digital payment seperti Gopay, LinkAja, OVO hingga QR Payment berbasis aplikasi di telepon pintar (Android dan iOS).

Sejalan pula dengan rencana Bank Indonesia untuk menggenjot digitalisasi sistem pembayaran pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Cashlez berkontribusi untuk memuluskan hal ini lantaran sebagian besar mitranya terdiri dari usaha‐usaha kecil dan mikro.

Dimulainya era revolusi industri 4.0 kini menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku UMKM. Oleh karena itu, para pelaku harus mampu bersaing dengan mengikuti perkembangan teknologi dan memanfaatkan perekonomian digital dalam memasarkan dan menjual produknya. Cashlez sebagai perusahaan payment aggregator fintech mendorong UMKM untuk naik kelas sehingga mampu bersaing dan berinovasi dengan memanfaatkan teknologi.

Teddy Setiawan Tee, pendiri dan CEO Cashlez, mengatakan pihaknya tidak hanya menyediakan layanan finansial teknologi yang memudahkan transaksi pembayaran berupa solusi dan ekosistem bisnis saja. “Namun kami juga membantu para pelaku usaha untuk terus berkembang melalui kemudahan‐kemudahan dari fitur yang kami tawarkan dengan menyediakan one stop solution bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya,” ucap Teddy di Jakarta, Kamis (11/3/2020)

Cashlez, perusahaan teknologi finansial yang pertama tercatat pada fintech office Bank Indonesia pada Maret 2018, mendapatkan izin dari Bank Indonesia sebagai penyelenggara Payment Gateway. Cashlez sejak awal tahun 2019 telah mulai bekerjasama dengan penyedia digital payment dalam memudahkan setiap pelaku usaha untuk menerima pembayaran non‐ tunai. Kerja sama pun dilakukan dengan brand lokal dan generasi muda dalam memperkenalkan penggunaan non‐tunai di kalangan pengusaha UMKM yang baru memulai usaha.

Selain itu, Cashlez bekerja sama dengan berbagai bank, yaitu Bank Mandiri, BNI, Maybank, dan BTPN. Saat ini, Cashlez telah digunakan oleh banyak merchant di Indonesia, seperti Informa, Gramedia, Fabelio, atau Ternakopi by Kaesang Pangarep. Cashlez berencana melangsungkan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) saham pada tahun ini. Teddy mengungkapkan bahwa selain untuk modal kerja, dana hasil IPO juga untuk mendapatkan pertumbuhan non‐organik. “Dengan mengakuisisi perusahaan‐perusahaan yang memiliki produk atau service offering yang akan melengkapi ekosistem one stop solution yang ditawarkan ke para konsumen Cashlez,” sebut Teddy.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved