Technology Trends

Strategi Bisnis Telkomsel Hadapi Wabah Corona

Strategi Bisnis Telkomsel Hadapi Wabah Corona

Pademi Covid-19 (virus corona) yang sedang terjadi saat ini membuat sejumlah perusahaan berpikir keras agar roda bisnis terus berputar, termasuk para pemain di industri telekomunikasi seperti Telkomsel. Perusahaan ini pun telah merumuskan berbagai langkah untuk mengantisipasi semakin mewabahnya virus Corona di negeri ini.

Telkomsel terus memantau perkembangan situasi terkini terkait pandemi Covid-19. Hingga saat ini, secara paralel perusahaan ini masih melakukan inventarisir serta proyeksi ulang untuk keseluruhan dampak terhadap bisnis Telkomsel dan industri telekomunikasi secara umum.

Denny Abidin, Vice President Corporate Communications Telkomsel menjelaskan sejak awal Januari 2020, Telkomsel sudah melakukan sosialisasi secara intensif kepada seluruh karyawan terkait pencegahan penularan Covid-19. Kemudian mengaktifkan Protokol Business Contingency Management perusahaan yang meliputi penyediaan sarana kesehatan, penyemprotan desinfektan di ruang kerja, dan perlengkapan verifikasi, prosedur kunjungan tamu, hingga kebijakan tugas dinas karyawan, serta kebijakan lainnya yang diharapkan dapat memberikan jaminan kerja bagi seluruh karyawan.

Selanjutnya, Telkomsel juga telah mengeluarkan kebijakan agar seluruh karyawan bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Kebijakan ini diberlakukan untuk memastikan produktifitas karyawan tetap terjaga dan menjamin kebutuhan pelanggan dapat terlayani sesuai standar dan prosedur yang berlaku.

Sejumlah inisiatif bisnis pun dilakukan Telkomsel. Contohnya untuk membantu siswa bisa #TerusBelajar dengan efektif dari rumah, Telkomsel menyediakan dua pilihan paket data yang bisa dimanfaatkan untuk bebas akses ke berbagai aplikasi pembelajaran daring (e-learning), yakni “Bebas Akses Ruangguru 30GB” dan “Bebas Akses Ilmupedia 30GB”.

Kedua pilihan paket ini berlaku untuk pemakaian selama 30 hari dengan kuota 30GB, masing-masing untuk akses Aplikasi Ruangguru dan aplikasi-aplikasi yang tergabung dalam Paket Ilmupedia, yakni Quipper, Zenius, Cakap, Bahaso, dan Sekolahmu.

Untuk melayani kebutuhan karyawan profesional agar bisa #TerusProduktif bekerja secara agile dari rumah, Telkomsel menyediakan solusi komunikasi terintegrasi berbasis cloud bernama CloudX yang memberikan bebas biaya berlangganan CloudX Meeting selama satu bulan. Pelanggan bisa memperoleh bebas kuota data untuk mengakses CloudX Meeting sebesar 60GB khusus untuk host meeting dan 30GB untuk peserta meeting.

Dengan solusi ini, video conference meeting atau virtual classroom hingga 100 orang bisa tetap dilakukan di mana pun dan kapan pun tanpa perlu investasi perangkat dan biaya operasional tambahan.

“Dalam waktu dekat, kami juga segera mengeluarkan sejumlah program dalam bentuk promo produk ataupun kolaborasi bersama sejumlah pihak dan para pemangku kepentingan yang memiliki kepedulian serupa untuk bersama mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia,” katanya.

Kemudian untuk pusat pelayanan kunjungan pelanggan (walk-in), seperti GraPARI, tetap beroperasi normal sesuai ketentuan jam operasional setiap wilayahnya. Khusus GraPARI 24 jam, jam operasionalnya dibatasi menjadi pukul 07:00 hingga 22:00. Untuk sementara, mulai 17 Maret 2020, GraPARI hanya melayani pasang baru kartuHalo dan ganti kartu.

Telkomsel juga menghimbau pelanggan untuk memanfaatkan pusat layanan digital/ virtual yang tetap tersedia, yakni Call Center 188, layanan virtual assistant melalui Aplikasi MyTelkomsel, Website www.telkomsel.com, LINE @Telkomsel, Facebook Messenger ‘Telkomsel’, dan Telegram @Telkomsel_official_bot, Twitter @Telkomsel, maupun email [email protected], serta layanan anjungan MyGrapari di beberapa titik GraPARI untuk melakukan pembelian serta aktivasi produk dan layanan Telkomsel.

Lalu apa kontribusi yang dilakukan perusahaan dalam upaya mencegah meluasnya wabah Corona? Menurut Denny, selain bergotong royong bersama sejumlah platform penyedia layanan e-learning, Telkomsel juga memperluas kolaborasi tersebut dengan perguruan tinggi dan Kemendikbud RI dengan mengakomodasi kebutuhan belajar online para mahasiswa.

Nantinya paket ini akan segera dapat digunakan untuk mengakses situs e-learning 130 perguruan tinggi di seluruh wilayah Indonesia mulai dari Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh hingga Universitas Cendrawasih di Jayapura, dan dari Universitas Negeri Manado di Manado hingga Universitas Nusa Cendana di Kupang. “Kami harap upaya solidaritas bersama ini dapat mempermudah mahasiswa, dosen, maupun orang tua yang sedikit banyak menghadapi tantangan karena darurat Covid-19 ini,” katanya.

Dede Suryadi dan Herning Banirestu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved